" Saya tidak akan pernah meninggalkanmu maisa."
🍁🍁🍁
Sepulang dari rumah sakit, hati gus Arsyaq begitu tidak tenang, ia takut jika Azzahra meminta untuk menikahinya, ia tidak akan rela bila harus menikah lagi apalagi poligami ia benar benar membenci itu.
Gus Arsyaq ragu untuk masuk kerumah, sudah seminggu ini ia terus meninggalkan maisa sendiri.
Lalu gus Arsyaq memberanikan diri membuka pintu rumah, karna tidak mungkin ia akan tidur di luar.
Ceklek...
"Assalamu'alaikum"
Saat melihat maisa hati gus Arsyaq begitu tenang, entah mengapa hatinya yang tadi gelisah sekarang malah begitu tenang.
Maisa berlari kepelukan gus Arsyaq, namun mulutnya tidak henti hentinya mengomel.
Gus Arsyaq melepaskan pelukannya, lalu mengecup singkat dahi maisa. "Saya minta maaf sama kamu selama ini saya sering meninggalkanmu dirumah, maa_"
Maisa menutup mulut gus Arsyaq dengan jari nya, lalu maisa tersenyum." Mas engga salah, gapapa kok, maisa ngerti kalo suami maisa sekarang lagi banyak kerjaan."
Maisa melepaskan peci yang ada di kepala suaminya, lalu menyuruh suaminya untuk mandi terlebih dahulu.
"Yaudah, mas mandi dulu sebentar lagi mas makan."
....
Selesai mandi, gus Arsyaq tidak melihat istrinya di dapur, lalu ia memanggil maisa.
"Sayanggg." Panggil gus Arsyaq manja.
"Sebentar mas, maisa lagi nyuci." Sahut maisa dari kamar mandi.
Gus Arsyaq menghampiri maisa yang sedang mencuci baju, lalu memeluk istrinya dari belakang, dan membuka khidmar maisa.
"Jangan pake khidmar di depan saya, saya tidak suka." Ucap gus Arsyaq.
"Lupa ayanggg." Jawab maisa, seraya memasukkan cuciannya ke mesin cuci.
"Temenin saya makan ya?." Rengek gus Arsyaq.
Maisa menggeleng." Maisa nyuci dikit lagi."
Tidak mendengar kan maisa, gus Arsyaq menggendong nya lalu ia turunkan di atas meja makan.
"Mas?"
"Duduk."
"Ini meja makan loh mas!! Hahahahhaha." Bahkan hal kecil saja membuat maisa tertawa.
"Kok ketawa?."
"L-ucu hahahhahahahah."
Gus Arsyaq menuju ke dapur, lalu mengambil 1 piring 2 sendok dan 1 gelas air.
"Mas mau hemat? Atau apa nih?." Tanya maisa.
"Mau nabung, buat anak anak Kita."
"Hahahahha, anak kita tuyul?." Tanya maisa membuat gus Arsyaq bingung.
"Makan sepiring berdua, gak mau tau kamu udah makan atau belum intinya makan berdua, titik!!."
Maisa turun dari meja makan, lalu duduk di paha gus Arsyaq." Sambil di pangku ya?, gak mau tau cara makan nya gimana, maisa mau gini." Balas maisa mengancam gus Arsyaq.
....
Setelah makan, gus Arsyaq membersihkan dirinya terlebih dahulu, baru ia tidur.
Gus Arsyaq berjalan ke ranjang mendekati maisa, lalu mencium nya.
Maisa merasa ada yang mengganggu nya tidur, ia berbalik dengan cepat mencekek leher Gus Arsyaq." Tidur!!! Besok mulung!!." Teriak maisa lalu memeluk gus Arsyaq.
KAMU SEDANG MEMBACA
YA HABIBATI [ Selesai ]
Ficción GeneralMaaf jika penulisan nya banyak typo, jika ada waktu akan di revisi ulang!! Kemanapun kita mencari jika dia jodoh kita pasti akan kembali,meskipun suatu saat tidak akan bersatu lagi percayalah di syurga akan ku nanti. "Berapa mahar yang kamu inginkan...