"honey kita pergi sekarang?" Tanya Edward
"Hm, sebentar"
"Apa disana ada Liam?" Tanya Edward membuat Raina menghentikan aktifitasnya yg sedang merapikan rambut
"Aku tidak tahu" Edward menghela nafasnya lalu mengangguk
"Kita gak usah datang aja ya"pinta Raina
Edward tersenyum"katanya mau ketemu temen-temen kamu" ucapny lembut
"Tapi Edward"
"Ayok" Raina pasrah dan mengikuti langkah Edward
Di restoran tempat Dimana Raina dan teman-teman nya semasa SMA berkumpul, dia melihat Edward yg terlihat tidak nyaman
"Aku mau ke toilet sebentar" ucap Edward
"Hm, ikut"Edward menggeleng
"Temui dulu temanmu honey" wanita itu memajukan bibirnya
"Baiklah"
Setelah Edward pergi, Raina memejamkan matanya sebentar lalu berjalan ke meja yg sudah di beritahu Alya
"Hai" sapa Raina membuat semuanya menoleh
Liam yg tadinya fokus pada layar ponselnya kini beralih pada Raina, tatapannya tidak bisa di artikan membuat semua yg melihat Liam malas melihatnya
"Rai, apa kabar?"tanya Naufal
Raina tersenyum"baik" balasnya
"Duduk disini" ucap Liam dan Raina hanya menatap datar dan menaikan sebelah alisnya
"Disini aja!" Balasnya
Semuanya orang merasa ada kecanggungan di antara mereka berduaan"tinggal dimana aja nih, gak tau aja bestie kita sampe mau gantung diri" ucap Vale membuat Liam mendelik tajam
"New York, aku tinggal sama su-"
"Silahkan mas mbak mau pesan apa?" Ucapan Raina terpotong ucapan pramusaji restoran itu
"Saya udang bakar sama spaghetti carbonara 2. Minum nya lemon jus 2" ucap bunga sembari melirik sang suami
"Udahlah samain aja, biar gampang" ucap Vale yg di angguki semuanya kecuali raina
"Saya Beef steak 2, yg satu medium yg satunya lagi daging nya Harus Mateng bgt ya mas, sama cream soup. Minumnya greentea 2" ucap Raina
"Baik, ditunggu pesanannya"
Raina menghela nafasnya, dia tau Liam sedari tdi menatap nya bingung, mungkin karena dia memesan dua makanan, atau dia tak menyadari perut Raina yg membuncit,
Dia memakai baju yg membuat perutnya tak terlihat, ini hebat bukan. Raina seperti anak gadis
"Aku pamit ke toilet dulu ya" pamit Raina lalu pergi ke toilet dulu
Dia kesal karena Edward Sangat lama, apakah suaminya itu sedang tapa di kamar mandi untuk meminta sesuatu?
"Sedang apa kau disini?" Tanya Edward
"Bodoh, aku menunggumu Edward...apa yg kau lakukan di sini!" Kesal Raina
Edward terkekeh, dia menggendong Raina untuk duduk di wastafel"tadi klienku menelfon, dia menelfon ke ponsel mu Tapi tidak aktif" Raina membelalak
"Benarkah?" Edward mengangguk
"Kau sudah bertemu dengan Liam" Raina memutar bola matanya malas
"Jangan di bahas lagi"
"Cium aku" lanjut raina membuat Edward mendekat kan wajahnya pada wajah Raina
***
KAMU SEDANG MEMBACA
CRUSH <END>
Random(Follow sebelum membaca you understand?!) Raina putri Maheswari gadis cantik yg mencintai seorang kapten tim futsal dalam diam Muhammad Wiliam abimael, bisa dipanggil Liam atau Wili itu seorang yg dingin tak tersentuh, dia memiliki rahasia besar yg...
