S E B E L A S

5.5K 352 42
                                    

pagi-pagi Liam sudah nangkring di depan rumah Raina, pria itu sedang menunggu Raina bersiap untuk pergi ke sekolah

Raina awalnya terkejut karena Liam menunggunya, tapi dia teringat ucapan pria itu semalam

"Gue bakal jagain Lo, lgi"itulah

Gadis itu menghampiri Liam"udah? Naik cepet"ucap pria itu

Raina mengangguk "harusnya kakak jangan jemput aku kayak gini"

"Hidup-hidup gue, mau gue jemput Lo atau nggak kan terserah gue"Raina memutar bola matanya

'Masalahnya jantung guenya Liam abimael'batin Raina geram

Raina pasrah lalu menaiki mobil Liam, jarang-jarang bukan Liam menggunakan mobil

"Lo marah?"tanya Liam memecahkan keheningan

Raina menggeleng kecil"nggak kok"gadis itu tersenyum lalu memainkan tangannya

Di sekolah, Raina melihat bunga yg sudah menunggu di parkiran, Mungkin bunga Sedang menunggu Liam, siapa lagi

"Loh kalian bareng?"kaget bunga, Raina menundukkan kepalanya

"Aku duluan kak"pamit Raina

Gadis itu berjalan ke kelas nya hingga dia menabrak dada bidang seseorang

Raina mendongak"Rai, kalo jalan itu liat kedepan jangan nunduk"arav memegang dagu Raina

"Apaan si rav"Raina menepis tangan arav dari dagunya

Arav terkekeh lalu menggendong Raina seperti karung beras, itu semua menjadi pusat perhatian orang-orang

"Ihh aravvvv"Raina menggeplak punggung arav"kaget tau gak"

Sedangkan bunga dan Liam yg akan ke kelas pun menatap kedekatan Mereka

"Mereka pacaran ya? Cocok bgt"ucap bunga

Liam hanya diam tanpa mengatakan apapun, tatapnya melihat arav dan Raina sedang tertawaa, bahkan sekarang Raina memeluk leher Arav

"Gue gak tau"ucap Liam dingin lalu memutar arah menuju kantin

"Tu orng kenapa sih?"Gumam bunga

💚💚

"RAINA!"Raina menutup telinga mendengar lengkingan Arav meneriaki nama nya

Raina tertawa"ututu ganteng deh, jdi pen nabok"ucap Raina dengan entengnya

"Astaga kamu berdosa Beb"Raina memutar bola matanya

"Bab beb bab beb, gue bukan bebek"ketus Raina

"Serah lu deh rai"geram Arav

Sekarang mereka berdua sedang di rooftop sekolah, Raina kesal gara-gara arav mereka jdi di hukum tidak bisa mengikuti pelajaran

Bayangkan saja saat Raina sedang fokus nulis, arav malah menggodanya, bahkan sampai menggigit jari Raina, dan refleks Raina menjerit

"Ngantuk rai"ucap arav lalu menyenderkan kepalanya di bahu raina

"Kalian Ngapain berduaan di sini, bahkan di saat jam pelajaran"ucap suara bariton yg sangat dikenal Raina

"K-kak Liam, kak Naufal"kaget Raina

"Ngapain kalian?"tanya Liam sekali lagi

CRUSH <END>Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang