T I G A P U L U H E M P A T

3.2K 251 2
                                    

"ada masalah?" Tanya edward

Raina menggeleng"Tidak, hanya saja aku tidak sabar bertemu anak-anak ku" edward terkekeh

"Aku juga tidak sabar untuk itu" edward menggenggam erat tangan Raina

"Tidurlah, ini sudah larut" ucap edward

"Kau juga tidur" pria itu tersenyum lalu mengecup bibir Raina

*Skip

Pagi-pagi mereka di hebohkan oleh kedatangan Liam abimael berserta antek-anteknya, tapi kata Sona Vale akan pulang ke Indonesia, trus kenapa masih ada disini?!

"Semoga lancar lahirannya" ujar Naufal

"Makasih kak" Raina tersenyum ke arah Naufal

"Rai, Sona kemarin kesini?" Tanya Vale

Raina Mengangguk"maafin dia ya, katanya dia mau bahagiain anaknya"

"Iya it's okay. Reandra gak suka gue. Lagipula gue sama dia beda tuhan" ucapnya santai

Kini giliran Liam yg berbicara"buat bayi kalian" Liam memberikan paper bag pada Raina

Tapi saat akan menjawab ucapan Liam, edward menyela nya terlebih dahulu"terimakasih, kau tidak perlu repot-repot untuk itu" ucap edward

Liam berdehem"makasih kak"

Naufal dan Vale menatap tajam Liam yg seperti ingin marah"kita pergi dulu ya" Vale dan Naufal menarik tangan Liam agar tidak terjadi keributan di rumah sakit

"Kalian apa-apaan sih?!"bentak Liam

"Udah gue duga, Lo pasti kepancing emosi am. Jangan berbuat gila!" Peringat Naufal

"Gue udah gila Naufal!, Lo rasain jadi gue. Lo liat orng yg Lo cinta, orng yg lu tunggu selama 6 tahun tiba-tiba datang sama suaminya, trus lagi hamil anaknya! Gue gila kalo gak bisa dapetin Raina balik!"  Liam meninju pohon di sebelahnya hingga tangannya berdarah

"Val" Vale mengeluarkan obat Liam

"Tahan emosi Lo, jangan sampe buat Raina semakin benci sama lo" ucap Naufal

"Percuma, dia udah benci sama gue" Liam pergi meninggalkan kedua sahabatnya

***

"Perasaan tdi hanya ada ini edward" ucap Raina bingung

Edward terkekeh"kau lupa honey? Amber memberikan semua ini, dia berkata jika keponakannya tidak boleh mempunyai barang yg tidak sama" ucapnya

"Ini sangat banyak" ujar Raina pelan

"Mungkin uang dari mommy dan Daddy" ucap edward

"Have you made names for my sons dear?" Raina mengangguk

"Pasti, tapi kau yg memberi kepanjangan mereka" edward mengangguk

"Jadi apa nama mereka?" Tanya edward

Raina tersenyum lalu membisikkan nama kedua putranya"bagus, bagaimana jika kita memanggil mereka baby g?" Raina mengangguk

"Ah aku tidak sabar melihat mereka besok" ucap edward

"Aku juga"

"Spada Your sister is coming" Raina dan Edward menoleh ke arah sumber suara

"Bisakah kau tenang? Ini rumah sakit bukan rumahmu" ujar Edward kesal

CRUSH <END>Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang