T I G A P U L U H T U J U H

3.3K 233 2
                                    

Saat edward akan kembali ke meja tdi, edward melihat gadis yg di bawa Devan itu pergi dari meja mereka, edward sengaja mendekati Gadis itu dan sengaja menabraknya

"Sorry I did not mean it"ujar gadis itu

Gadis itu mendongak"bukankah kau gadis yg dibawa Devan?"tanya edward

"Ah iya"gadis itu tersenyum canggung

"Berhati-hatilah jika berjalan, untung kau menabrakku bukan pria lain"Gadis itu langsung pergi daripada mendengar  edward

"Cantik siapa namamu?"teriak edward aneh itu

Raina menghela nafasnya"Raina"balasnya singkat

"Oh baiklah Raina, namaku Edward, kau bisa memanggilku sayang"Raina membelalak

"Gelo maneh"Raina langsung pergi meninggalkan Edward yg terkekeh

"Sepertinya aku mulai menyukai perempuan?!" Gumamnya pada diri sendiri

2 bulan berlalu

Edward seakan lupa jika dia tokoh publik yg sering di sorot kamera, berita tentang edward  mengejar cinta seorang gadis pun sudah terdengar sampai ke berbagai negara

Dan semua itu juga berdampak kepada sekolah Raina, gadis itu menjadi sorotan para siswa di sana, ditambah dengan identitas Raina yg tersorot sebagai keponakan dari salah satu petinggi perusahaan di new York

"Aku mohon edward jangan ganggu aku" ucap Raina kesal

"Why? Aku mencintaimu Raina, jangan salahkan aku untuk itu" ujar Edward sembari memegang tangan gadis itu

"No, aku tidak mencintaimu. Lepaskan aku edward!" Raina menghempas tangan edward dan berlari ke tengah jalan raya, tanpa Raina sadari ada sebuah mobil pengangkut barang melaju kencang ke arahnya

"Raina awas!" Teriak edward, saat dia akan membantu Raina, gadis itu sudah terpental jauh

Brakk!

"Raina" lirih edward Lalu berlari ke arah Raina

"Panggilkan ambulan, aku mohon" ucap edward pada semua orang yg berkerumun di jalan itu

"Raina bangunlah aku mohon!" Edward menyeka darah yg  terus mengalir di kepala Raina

"I will take care of you"bisiknya

Di rumah sakit, Raina tengah di tangani oleh dokter kepercayaan edward, disini sudah Ada Devan Serta orngtuanya

Edward sedari tdi khawatir dengan keadaan gadis itu, Bahkan dia yg paling panik disana, kemejanya banyak lumuran darah membuat Devan agak sedikit pusing melihat edward

"Edward pulanglah, kau tidak udah khawatirkan Raina, lagipula dia tidak menganggap mu" edward menatap tajam Devan

"Aku tidak peduli, apapun caranya Raina akan menjadi milikku"sentak edward

Tak lama dokter yg merawat Raina keluar, edward langsung bertanya pada dokter itu"bagaimana? Apa dia baik-baik saja?!" Tanya edward

Dokter itu menghela nafasnya"kami membutuhkan beberapa kantong darah untuk Mrs.maheswari, golongan darahnya tidak ada di rumah sakit ini" ujar sang dokter

"Apa golongan darah Raina dok?" Tanya Bastian

"A-, kami butuh secepatnya" ucap sang dokter

"Ray darahnya sama kayak Raina pa, tapi Mereka gak mungkin datang tepat waktu" ujar Devan

"Aku memiliki darah A-, ambil saja darahku" ucap edward cepat

CRUSH <END>Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang