"mau cilok"
"A-apa itu cilok? Semacam makanan?, Barang? Apa itu bahaya?" Tanya Edward bingung
Raina mendengus, terulang lagi. Beberapa bulan lalu saat dia ingin seblak Edward menanyakan hal itu, bahkan menanyakan lengkuas bahaya atau tidak
"Tidak Edward, itu makanan dari tepung tapioka" Edward mengerutkan keningnya
"Apa itu enak?" Raina mengangguk
"Boleh ya? Kita ke Asian mart aja, disana pasti ada yg Frozen food nya" pinta Raina
"Baiklah, tunggu aku akan berganti baju" Raina mengangguk lalu tersenyum senang, sudah ada 6 tahun tinggal di new York, dia belum pernah lagi memakan cilok
"Jdi keinget keselek cilok pas SMA" gumam Raina pelan
Flashback on
"Enak bgt cilok kang Bayu" ucap Raina sembari mamakan cilok yg dia beli tadi
"Iya, katanya si di buatnya pake cinta" sahut Naufal
"Apa itu cinta?" Tanya Raina pura-pura bodoh
"Cinta adalah suatu emosi dari kasih sayang yang kuat dan ketertarikan pribadi"
Glekk
"Uhuk...uhukk" Raina tak sengaja menelan satu biji cilok yg masih utuh
"Aa-aairr uhuk, cepeth" Liam memberikan botol air nya pada Raina
"Klo makan hati-hati, gak usah so kaget" ucap Liam lalu pergi
"Sabar Rai, cinta akan menemukan jalannya" Naufal Menaik turunkan alisnya, sebenarnya dia panik saat melihat Raina tersedak, bahkan sekarang Wajah gadis di depannya memerah
Flashback off
"Haha pas belum sadar gue goblok bgt" wanita itu menggeleng-gelengkan kepalanya
"Kau kenapa honey?" Raina terkejut sebab Edward tiba-tiba di depannya
"Astaga Edward kau mengejutkan ku" kesal Raina
Edward terkekeh"kenapa hm?" Raina menggeleng
"Pergi sekarang?" Raina mengangguk
*Skip
Di Asian mart, Raina mengambil beberapa makanan khas Indonesia. Sepertinya dia ingin melokal lagi seperti dulu, ah dia sangat merindukan masakan sang bunda
"Banyak sekali yg kau Ambil" ujar Edward sembari mendorong troli di sebelah Raina
"Hmm, aku sangat merindukan masakan Indonesia, apalagi masakan bunda" Edward manggut-manggut
"Kau pilih-pilih saja yg kau inginkan, aku akan Pergi sebentar"
"Kemana?" Pria itu tersenyum
"Kau tidak boleh mengetahuinya sayang" pipi Raina merona mendengar kata sayang yg keluar dari bibir Edward, jarang sekali dia menggunakan kata sayang, walaupun sayang artinya sama dengan honey atau dear. Tapi kata sayang itu melekat di hati Raina, karena melokal saja menurutnya
Tak lama Edward pun datang, dan Raina sudah selesai berbelanja. Mereka mengantri di kasir, sedari tadi banyak yg meminta foto dan tanda tangan pada Raina dan Edward, karena dua-duanya sama-sama terkenal
"Mr alinsky semua totalnya 125 dolar" Edward memberikan black card nya pada kasir itu, jika di total-total, jumlah belanjaan mereka sampai 1jt 700 ribu.
KAMU SEDANG MEMBACA
CRUSH <END>
Aléatoire(Follow sebelum membaca you understand?!) Raina putri Maheswari gadis cantik yg mencintai seorang kapten tim futsal dalam diam Muhammad Wiliam abimael, bisa dipanggil Liam atau Wili itu seorang yg dingin tak tersentuh, dia memiliki rahasia besar yg...
