22

43 21 3
                                    

"Ryu, Mina mana?" Tanya Mark pada Ryujin yang sedang memakan sarapannya.

"Tadi dia berangkat duluan katannya ada perlu, emang ada apa?" Tanya Ryujin.

"Engga ada apa - apa, kalo gitu gue duluan." Ucap Mark.

"Lo mau kemana? Emang udah sehat?" Tanya Ryujin lagi.

"Kampus, gue udah sehat ko, gue duluan ya."  Ucap Mark dan pergi meninggalkan Ryujin.

"Okkey, hati - hati." Ryujin.

Di sepanjang perjalanan Mark sanagt gusar, dia terus mempercepat kendaraannya karena ingin buru - buru bertemu Mina.






"Min sendirian aja?" Tanya Haechan.

"Eh Chan, iyaa gue sendiri." Jawab Mina.

"Aku boleh duduk disini?" Ucap Haechan menunjuk kursi di sebelah Mina.

"Duduk aja" jawab Mina singkat.

"Tumben engga bareng yang lain?" Tanya Haechan.

"Lagi pengen sendiri aja." Mina.

"Kamu lagi ada masalah?" Ucap Haechan sambil meraih tangan Mina untuk menggenggamnya.

"En-Enggak ada." Jawab Mina sambil menarik kembali tangannya.

"Min, aku emang ga tau apa masalah kamu. Tapi aku akan selalu ada buat kamu," menggenggam tangan Mina kembali, "Min, perasaan aku ke kamu masih sama seperti dulu. Aku masih sangat berharap banget sama kamu Min. Aku janji akan bahagiain kamu..." ucap Haechan serius.

"Kalo gitu jawaban gue masih sama Chan. Gue lebih nyaman kalo kita bersahabat. Gue akuin lo lelaki yang baik Chan, karena itu gue ga mau ngecewain lo. Gue sayang sama lo sebagai sahabat gue Chan ga lebih. Maafin gue, gue ga bisa bales perasaan lo. Tapi lo juga tau kan ada perempuan yang tulus sayang sama lo dan setia nungguin lo." Ucap Mina.

"Tapi Min, aku ga bisa. Aku cuma sayang sama kamu, aku akan terus nunggu kamu Min." Ucap Haechan sendu.

"Chan gue mohon jangan tunggu gue lagi, gue gak mau ngecewain lo lebih dalem lagi. Lo bisa buka hati lo buat Ryujin, cewek yang bener - benet tulus sayang sama lo, gue mohon Chan," ucap Mina.

"Tapi Min, apa aku bisa? Aku juga enggak mau ngecewain Ryujin." Ucap Haechan.

"Lo pasti bisa Chan. Gue titip Ryujin sama lo." Ucap Mina serius.
"Aku coba, tapi jangan berharap lebih sama aku." Ucap Haechan.

"Makasih yaa Chan, kita masih bisa berteman kan?" Tanya Mina.

"Aku usahain" Sambil memasang tampang berfikir...

"Chan...??" Ucap Mina.

"Iyaa...iyaa...walaupun aku sendiri juga ga yakin." Jawab Haechan sambil memaksakan senyumnya.

"Jadi sahabat juga gapapa Min, yang penting aku masih bisa deket sama kamu, bisa liat senyum kamu. Jadi kamu gausah sungkan lagi sama aku. Aku juga akan coba buka hati aku untuk Ryujin walaupun aku sendiri masih belum yakin bisa lupain kamu. Tapi demi kamu, demi persahabatan kita, persahabatan kamu dan Ryujin aku akan coba. Semoga aku bisa dapetin cinta yang sesungguhnya, seperti kamu dan mark, doa ku bersama mu." Batin Haechan sambil memandangi senyum Mina.

"Chan...Haechan...lah malah bengong!!" Ucap Mina sambil menggoyangkan pundak Haechan.

Mereka pun terus melanjutkan obrolan mereka

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Mereka pun terus melanjutkan obrolan mereka. Sudah tidak ada beban lagi di hati Mina. Menurut Mina begini lebih baik, jadi dia tidak terus merasa canggung pada Haechan, karena Haechan juga harus bahagia.

Di tenggah - tenggah obrolan mereka ternyata Mark melihat Mina sedang duduk berdua bersama Haechan. Dia merasa cemburu namun rasa cemburunya kalah sama rasa kawatirnya. Mark pun langsung mendatangi Haechan dan Mina.

"Min..? Kamu di sini aku nyariin kamu dari tadi." Ucap Mark pada Mina, namun Mina tidak menjawabnya.

"Min ada yang perlu aku omongin, bisa ikut sebentar engga?" Tanya Mark, namun Mina masih tetap diam saja.

Haechan yang melihat itu terasa aneh, Haechan merasa kalau Mina dan Mark sedang ada masalah.

"Min..??" Ucap Mark kembali.

"Kalo gitu gue duluan yaa Mark, Min?" Ucap Haechan beranjak dari duduknya.

"Gue juga mau ke kelas," ucap Mina langsung pergi meningalkan mereka.

"Min...tunggu...Min" teriak Mark memanggil Mina namun ditahan oleh Haechan.

"Demi kebahagiaan Mina, gue udah ikhlasin Mina buat lo. Tapi kalo lo sakitin hati Mina, gue ga akan segan - segan buat rebut dia dari lo. Pesan gue kalo laki - laki harus bisa milih apapun yang lo pilih lo harus terima resikonya." Ucap Haechan dan pergi meninggalkan Mark.
"Aaarghhh..." teriak Mark frustasi sambil mengacak - ngacak rambutnya.

"Maafin aku Mark, aku masih mau liat keseriusan kamu. Aku percaya kamu ga akan macem - macem sama Yeji tapi aku juga mau bukti. Aku mau tau sampai dimana kamu peejuangin aku, maaf." Ucap Mina yang mengintip Mark dari salah satu dinding di lorong kampusnya.

Tbc


Maaf up nya siang² huhu~~
Soalnya tadi malem lupaa:(
Jangan lupa klik tombol ⭐ nya ya😊

Elinaard
2021

Love in Friendship || Mark Lee✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang