09

70 27 2
                                    

Pagi pagi sekali Mina sudah bangun dari tidurnya. Sekarang dia sedang berada di dapur untuk memasak sarapan dan di temani oleh Karina.

"Waahh emang masakan Kak Mina paling enak...Wanginya aja udah enak banget," puji Karina.

"Emm biasa aja. Boleh minta tolong tata ini di meja makan ga dek?" ucap Mina sambil menunjuk makanan yang sudah selesai dimasaknya.

"Oke siap" sambil membawa makanan itu ke meja makan.

"Ryujin kemana ya?" tanya Mina yang sudah berada di samping Karina.

"Katanya sih keluar sebentar ada yang mau di beli."

"Emm kalo gitu bangunin Renjun gih. Terus udah gitu suruh Injun bangunin Mark. Takut makanannya keburu dingin." kata Mina.

"Gimana kalo aku bangunin Kak Renjun terus Kakak bangunin Kak Mark. Biar cepet, tau sendiri kan Kak Renjun tidurnya kaya apa? Kalo nungguin Kak Renjun bangunin Kak Mark, bisa-bisa makanan ini udah dingin kayak es." jelas Karina.

"Emm...iya juga sih. Yaudah kalo gitu, yuk! Kalo pintu kamarnya di kunci, kunci cadangannya ada di laci ya dek..." Semua kunci cadangan ada di laci tersebut karena takutnya terjadi apa-apa, mereka tidak perlu kesusahan mencari. Yang tau tempatnya hanya mereka dan Karina.

"Okee..."

"Tok... Tok... Tok... Mark bangun sarapan dulu!" ucap Mina mengetuk ngetuk pintu kamar Mark.

"Kak Renjun!! Bangun udah siang nih!" teriak Karina sambil mencoba membuka pintu kamar Renjun yang tidak dikunci.

"Mark woyy kebo banget sih...!! (teriak Mina) Di kunci engga dek?" tanya Mina pada Karina, karena kamar Renjun dan Mark itu bersebelahan.

"Engga kak, aku masuk dulu deh yaa... Coba buka aja kak." kata Karina dan di angguki oleh Mina.

"Mark...?? Gelap banget sih.." ucap Mina yang sudah berada di dalam kamar Mark karena pintu kamarnya  yang tidak dikunci dan menghidupkan lampu kamar Mark.

"Mark bangun sarapan dulu (mendekati ranjang Mark) Mark woyy (mengguncang guncangkan tubuh Mark) gue buka gordennya ya..." Mina langsung membuka gorden dan jendela kamar Mark, berlama-lama di sana menghirup udara pagi dan membiarkan cahaya masuk ke dalam kamar Mark, membuat Mark silau dan mengedipkan matannya.

"Waww bidadari dari mana nihh (Batin Mark yang masih setengah sadar. Melihat bagian belakang tubuh Mina yang memakai dress bunga bunga dan rambutnya yang di gerai) tunggu tunggu itu kan Mina. Udah kangen aja kayaknya..." ucap Mark pelan namun masih terdengar oleh Mina dan seketika...

"Udah bangun lo..! Buruan cuci muka, terus sarapan dulu. Kebo banget sih lo..!!"

"Baru aja gue bilang bidadari udah ngamuk aja kayak nenek sihir." gumam Mark sambil menutup kembali selimutnya.

"Ngomong apa lo? (Mendekati Mark) cepetan bangun lo mau makan engga??" berusaha membuka selimut Mark, namun tiba-tiba Mark menarik tangan Mina sampai tubuhnya memeluk Mark.

"Iya ini udah bangun, jangan teriak-teriak sakit telinga aku.." ucap Mark tersenyum sambil memeluk Mina.

"Ihh apaan sih lepasin, cuci muka sana! Karina sama Renjun udah nunggu di depan." berusaha melepaskan pelukan Mark.

"Tenang aja mereka juga ngerti kok. Morning kiss dulu baru aku bangun?" ucap Mark sambil senyum senyum.

"Engga mau, lepas engga sesak gue nih!!"

"Yaudh kalo gitu kita gini aja sampe siang,"

Mencium pipi Mark, "udah cepet lepasin!!" Mark pun melepaskan pelukannya dan langsung berlari ke arah toilet yang berada di dalam kamarnya karena sudah pasti Mina akan memarahinya.

Love in Friendship || Mark Lee✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang