Siang itu di kantor milik pak Leo papanya Silvia.
Dan Silvia sendiri terlihat sedang di "sidang" papanya..
"Kenapa diam.. ayo Jawab. Apa pertanyaan papa belum jelas" kata pak Leo jengkel.
"Jelas. Banget.. sampai muncrat air liur papa ke mukaku" jelas Silvia kesal.
"Tapi mana.. papa sudah kasih kamu kesempatan. Tim Billar itu sudah mentok. Tidak ada kemajuan sana sekali. Dia cuma mentok jadi pembalap kelas dua saja."
"Billar kan belum turun lagi pa."
"Mau nunggu sampai kapan."
"Sampai salju turun di Jakarta" ucap Silvia ngasal.
"Dan kamu.. hampir tiap malam kerjaan kamu mabok Mulu. Ayolah.. shopping kek kemana kek. Papa tidak suka."
"Dikit kok pa. Lagian masih aman kok. Aku kan kemanapun pake sopir.."
"Papa tidak mau Kamu kenapa-kenapa".
"Iya papa" ucap Silvia sambil memeluknya.Silvia tidak tahu kejutan bakal datang secara Tak terduga.
Sementara Billar terlihat tersenyum lega.
Perjuangan yg tak mudah akan segera terwujud...
Semua yg sudah dirintis papanya tinggal ia teruskan..
"Selamat Billar. Kamu sekarang selain sebagai seorang crosser tapi juga pemilik barunya KROWD. Semoga Barokah ya.." kata pak Dimas Joko.
Billar jadi pemilik utama team balap tempat ia bernaung selama ini.
Demi keberlangsungan team yg mengandalkan sponsor kini sudah terjamin.
Meski sponsor sebelumnya masih ada .
"Tapi tolong untuk tidak mempublikasikan saat ini. Ada saat yg tepat. Berhubung aku juga masih pengen balapan"
"Bagaimana dengan nasib sponsor lain"
"Mrk cuma pelengkap. Kalau pun pergi tidak akan berpengaruh sama team kita." Kata Billar.
"Terserah kamu saja. Jika menurut kamu itu yg terbaik"
"Terima kasih.."Pak Jeremy terlihat menyalaminya.
Peninggalan alm. Ayahnya Beniqno Barata ternyata mampu memenuhi kebutuhan team.
Bahkan motor peninggalan ayahnya masih bisa digunakan.
"Terima kasih. Kalau saja asisten anda tidak menemui saya waktu itu mungkin ceritanya bakal lain" kata Billar.
"Saya berteman baik dengan ayahmu. Krn dukungan beliau juga firma hukum saya bisa berjalan"
"Syukurlah.."Billar terlihat tersenyum lega.
Dan acara tersebut memang sangat tertutup nyaris tak ada publikasi..
Bahkan ketika Silvia yg muncul tiba-tiba pun tidak menemukannya apapun didalam padahal list acara hari itu Silvia terima dari seseorang..
"Apa kamu mau coba-coba membohongi aku" kata Silvia pada orang yang membocorkan acara Hari itu.
"Beneran hari itu ada acara pengambl alihan klub ".
*Bener.."
"Awas kalo kamu bohong. Kamu saya pecat"
"Jgn Bu. Aku mohon"
"Kalau begitu segera cari buktinya. "
"Baik Bu.."Tapi tidak ada gunanya.
Krn semua sudah selesai saat Silvia datang.
Ia hanya bertemu Billar yg terlihat berpakaian santai karena hendak latihan.
"Kamu mau ke mana" tanya Silvia.
"Latihan. Ini mau jalan sekarang." Kata Billar.
"Ikut.."
"Ikut kemana. Mau ikut panas-panasan. Kamu mana mau.."
"Ngga apa-apa."
" Dengarkan aku. Ini sirkuit motocross yg hampir nggak ada tempat untuk berteduh.. lebih berdebu, kadang berlumpur. Sudahlah.. lebih baik kamu pergi shopping, hangout, ngemall. Lah ikut aku buat apa" jelas Billar
"Ayolah." Rajuk Silvia.
"Aku kena tegor papamu beberapa hari yg lalu. Dia melarang aku utk membawa kamu ke sirkuit dan dia ngancam mau menarik kembali dana sponsor team."
"Jangan dengerin. Pokoknya aku mau ikut." Rajuk Silvia.
"Sudah. Aku mau pergi.." kata Billar yg ngeloyor pergi.Billar terlihat mengikuti kedua orang temannya.
Yg lain sudah bersiap untuk berangkat ke sirkuit.
Mobil itu pun pergi meninggalkan Silvia yg kesal.
Tapi Silvia tidak tahu kalo diam-diam Billar menjemput Lesti dan ibunya.
Keduanya mau lihat Billar berlatih di sirkuit.
Hari itu Lesti mendapat cuti selama 2 hari jadi bisa ikut Billar berlatih..
Bahkan kak Ridwan pun nyusul dg pacarnya Maya.
Alhasil hari itu mrk berangkat rombongan menuju sirkuit..
Sementara itu...
"Kamu tahu.. kamu baru saja dikadalin Billar. Dia ternyata berangkat ke sirkuit bareng rombongan menuju sirkuit motocross" kata Erik.
Ia kebetulan bertemu dengan Silvia ditempat yang sama.
Dg tujuan yang sama pula."Jgn macen2 kamu. Billar berangkat dg timnya ke sirkuit".
"Tapi kamu tidak tahu siapa yg Billar jemput siapa dijalan"
"Awas kalo kamu bohong"
"Kita ke sana kalau kamu tidak percaya"Silvia akhirnya pergi ke sirkuit dg Erik..
Wajah Silvia terlihat dihiasi kekesalan.
Tapi ia tidak tahu apa yang akan ia temui siang itu..
Bersambung
*********
KAMU SEDANG MEMBACA
GURU KU IBU MERTUA KU (Revisi)
Fanfictionketika cinta menyapa dalam bentuk seorang crosser pada seorang perawat yang juga mantan murid ibunya.