Part 7 Joging di taman.

225 13 1
                                    

BRONIES

#BROpart7

Sepulang dari warung nasi goreng, Abi langsung berkutat dengan laptopnya. Ia masih sibuk dengan skripsinya, sedangkan aku hanya mengecek beberapa file di laptopku.

Aku mendongak ke atas melihat jam dinding. Sudah pukul 10 malam. Aku melirik ke arah Abi yang masih anteng duduk di depan meja lesehan di warung kami dengan serius menatap laptopnya tanpa berkedip. Begitu pula denganku yang memandanginya tanpa berkedip.

Pertemuan tak terduga yang berujung pada pernikahan mendadakku. Abi seorang laki-laki berwajah tampan dan manis. Bentuk muka oval, alis tebal yang tertata rapi, mata yang indah berwarna kecoklatan, hidung bangir, bibir tipis sedikit kemerahan, bukan karena lipgloss ya emang asli bibirnya sedikit kemerahan. Rambut ikal sebahu yang sekarang dikuncir rapi kebelakang. Mirip aktor india sumedh mudgalkar hihihii, aku tertawa cekikikan. Jadi nggak heran kalo dia begitu populer di kampus dan jadi incaran para mahasiswi disana.

"Ngetawain apa?" Kening Abi berkerut .

"Eng...itu ..anu ...ini liat drakor, lucu banget ," jawabku asal. Takut ketahuan kalo aku memperhatikannya diam-diam.

"Kamu nggak tidur?" Tanyanya lagi .

Aku menggeleng. "Masih belum ngantuk . Perutku sebah banget nih."

Abi tersenyum manis bikin air liurku menetes eh bukan ding bikin jantungku dag dig dug. "Makan rakus amat sih, makanan dua porsi dihabisin sendiri. Belum pernah aku liat cewek makannya bar-bar kayak kamu."

"Laper banget bi soalnya, biasanya nggak gitu," aku membela diri berusaha menutupi kalo aku emang rakus. Meski bertubuh mungil tapi memang makanku banyak.

"Ngeles mulu," sahut Abi lagi. Dia segera berdiri dari tempatnya duduk.

"Mau kemana Bi?"

"Mau bikin kopi susu."

Aku bergegas berdiri dan membereskan mejaku, tak lupa mematikan laptopku juga. "Biar aku aja yang bikin, kamu duduk aja."

"Baik banget," Abi memuji dan kembali duduk. "Makasih ya sebelumnya ."

Aku mengangguk dan gegas menuju dapur. Kebetulan tadi Ibu juga bawa gula, kopi, teh, kopi susu instan, dan juga beberapa minuman sachet lain Sebenarnya untuk kebutuhan warung besok sih, tapi kata Ibu tadi boleh bikin untuk diri sendiri juga. Baiknya mertuaku.

Aku segera menyalakan kompor dan merebus air yang cukup untuk dua cangkir kopi susu. Setelah air mendidih, aku segera menuangkan air itu ke gelas yang sudah berisi racikan kopi susu. Aduk pelan-pelan sebentar, siap deh bawa ke depan untukku dan Abi.

"Kok bikin dua ?" Abi mengernyit.

"Satunya buatku," jawabku sambil meletak cangkir ke meja. Abi segera menggeser beberapa bukunya dan juga laptopnya.

"Ceritakan soal keluargamu Bi, aku ingin mengenal keluarga baruku ," pintaku tiba-tiba. Aku duduk di depannya dan meniup pelan cangkirku sebelum menyesap sedikit air didalamnya.

"Tiba-tiba banget minta diceritain ."

"Iya kan keluargamu sekarang keluargaku juga," jawabku .

Bronies (Berondong Manies)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang