Chapter 15

15 0 0
                                    

Dimas dan Bryan tengah makan di pinggir jalan sambil bercerita tentang diri nya selama berada dipenjara.

"Jadi selama Lo dipenjara Anna sering dateng ngejenguk Lo," ucap Dimas.

"Iya,cuma Anna yang masih mau datengin gue disana,". Jawab Bryan.

"Maaf bry, selama Lo dipenjara gue kaga pernah dateng temuin Lo, Lo tau sendiri kan ya walaupun gue gak terjerumus kaya Lo sorry gue gak bermaksud menyinggung perasaan Lo soal masa lalu Lo itu," ucap Dimas.

"Gapapa santai aja,Oya Lo ada loker buat gue gak? Jadi apa aja yang penting gue kerja gitu," jawab Bryan.

"Hmm nanti gue cari buat lu tenang aja," kata Dimas.

"Oya besok pagi anterin gue ke kampusnya Anna ya lu masih inget gak?" Tanya Bryan.

"Ke kampus Anna emang lu mau ngapain?" Bukan nya menjawab Dimas malah balik bertanya.

"Gue mau kasih dia kejutan kalo gue udah bebas pasti dia seneng banget," ucap Bryan.

"Kenapa harus dikampus?kenapa engga di rumahnya atau lu janjian gitu di tempat mana," jawab Dimas.

"Kalo di rumah pasti bokapnya ngusir gue, Lo tau kan hubungan gue sama Anna gak pernah di restui," ucap Bryan.

"Iya-iya besok gue anter tapi gue anter lu cuma sampai gerbang aja ya, ya udah yuk balik udah malem ,".

Setelah selesai makan Bryan dan Dimas pulang ke rumah kontrakan Dimas, Bryan harus banyak berterimakasih pada Dimas karena sudah mau memberinya tempat tinggal.

Sebenarnya Bryan adalah anak orang kaya raya papa mama nya adalah orang terpandang,tetapi kedua orangtuanya sering bertengkar membuat Bryan menjadi bandel dan selalu membuat kekacauan. Bryan juga sering mabuk-mabukan,bolos dari sekolah,balapan liar dan sampai memakai narkoba.

Flashback

Beberapa tahun sebelumnya seorang gadis cantik bernama Anna baru saja keluar dari mobilnya ia kini berada di sekolah SMA terfavorit di Jakarta. Disekolah Anna terkenal sangat baik,pintar,dan juga cantik banyak siswa laki-laki atau perempuan yang kagum dengan nya.

Salah satu murid kelas 12 ips3 yaitu Bryan seorang cowok ganteng berkulit putih,tinggi,hidung mancung,mata tajam,dan satu lagi ia selalu bertampilan acak-acakan. Bryan menyukai Anna sejak duduk di bangku kelas 10, segara cara untuk mendapatkan Anna telah Bryan lakukan termasuk merubah diri Bryan menjadi lebih baik tidak bolos saat pelajaran dan lain-lain tetapi Bryan tidak bisa melepaskan itu semua.

Sudah beberapa kali di coba hingga akhirnya ia menyerahkan untuk mendapatkan Anna, setelah gagal mendapatkan hati Anna Bryan stress dan ia hanya mengalihkan semua nya itu dengan mabuk, ya karena itu yang membuat nya tenang.

Melihat Bryan seperti itu Anna merasa iba pada nya seharusnya Anna tidak bisa seperti ini menolak Bryan yang telah menyukainya sudah lama, hingga akhirnya Anna menerima Bryan.

"Aku janji bakalan jadi yang lebih baik lagi,aku gak akan balapan,gak, mabuk-mabuk,gak main ke club,dan gak bolos," ucap Bryan.

"Oke aku pegang janji kamu," jawab Anna disertai senyuman manis nya. Kabar Anna dan Bryan telah resmi berpacaran sudah tersebar di seluruh sekolah banyak yang mendukung mereka dan banyak juga yang tidak menyukai hubungan mereka.

Mereka tidak menyukai Bryan ya semua siswa di sekolah saat itu sangat membenci Bryan, termasuk sahabat Anna sendiri Resta. Dari awal saat Bryan pertama kali dekat dengan Anna Resta sudah tidak suka, tapi entahlah kenapa Anna mau menerima Bryan. Apa yang dilihat oleh Anna dari Bryan? Keluarga nya hancur, kadang dia suka tidak pernah pulang.

Hingga beberapa tahun kemudian disinilah yang membuat Anna sedikit kecewa dengan Bryan,Saat itu Anna sengaja ingin bertemu Bryan di rumahnya namun saat Anna ke rumahnya sudah lama sekali Bryan tidak pulang ke rumah akhirnya Anna di beri tahu pada satpam yang biasa menjaga rumah Bryan bahwa biasa nya Bryan berada di basecamp. Anna di beri alamat itu oleh satpam dengan segera Anna menemui Bryan.

Hingga sampai di tempat basecamp Anna terkejut melihat Bryan dan teman-temannya yang Anna tidak kenali sedang berpesta barang haram itu.

Anna menghampiri Bryan yang sedang memakai narkoba dengan senangnya bersama teman-teman nya dengan wajah yang sudah basah dengan air mata.

"Bryan," ucap Anna. Bryan menoleh melihat Anna yang kini berada di hadapannya dengan mata yang sembab. Bryan terdiam sambil memegang tangan Anna namun Anna menepisnya.

"Maafin aku Anna..aku salah aku minta maaf...," Ucap Bryan.

"LEPASIN TANGAN GUE!! Gue gak kenal sama lo ngerti!," Jawab Anna tegas.

"Kamu dengerin aku dulu sayang, aku bisa jelasin semua nya...pliss..dengerin aku sebentar," ucap Bryan dengan takut. Bryan takut Anna benar-benar marah dengan nya Bryan takut Anna mengatakan putus dari nya Bryan tidak ingin kata itu keluar dari mulut Anna.

Mereka berdua kini menjadi tontonan Anna tak hentinya menatap Bryan tanpa berkedip ia sangat marah dengan Bryan sekarang sampai tidak tahu lagi harus berbuat apa. Hingga datanglah beberapa orang polisi semua yang ada di basecamp itu tertangkap termasuk Bryan. Kedua tangan Bryan sudah dipegang oleh kedua polisi itu.

"Pliss..Anna dengerin aku dulu sayang tolong...," Ucap Bryan memohon Anna untuk mendengarkan nya. Tapi tidak Anna sedang kesal saat ini Anna menyuruh polisi itu untuk membawa Bryan. Saat dibawa masuk ke dalam mobil Bryan tidak henti nya teriak-teriak memanggil Anna.

Resta menghampiri sahabatnya itu yang masih berdiam diri, ya Resta memang sengaja mengikuti Anna dan kecurigaan nya kini terbuktikan.

"Udah sering gue bilang sama Lo Anna Bryan itu buruk buat Lo, setelah ini Lo harus sadar Lo harus apa tapi gue berharap Lo akhiri hubungan Lo ini sama dia," ucap Resta.

"Gue gak bisa res," jawab Anna.

"Kenapa Lo gak bisa ?Lo takut jangan pernah takut Anna," ucap Resta lalu meninggalkan Anna.

Semenjak kejadian itu Anna hanya sebulan sekali mengunjungi Bryan. Dan Bryan terus berusaha lagi meyakinkan Anna agar Anna mau tetap bersama nya dan mempertahan hubungannya.

"Anna kamu lupa sama kenangan kita?aku gak bakalan lupa sama kenangan kita yang indah itu, kamu tau Anna aku selalu bahagia kalau deket kamu,kamu masih mau nerima aku kan sayang,pliss Anna aku gak mau kehilangan kamu aku udah kehilangan semua nya Anna,apa kamu mau aku mati aja,kalo kamu terus-terusan diem dan dingin ke aku kaya gini," ucap Bryan sambil memeluk Anna dari samping. Anna tidak tahu lagi harus bagaimana jujur Anna juga kasian dengan Bryan. Semenjak itu juga sikap Anna juga sangat dingin pada Bryan tidak hangat lagi seperti dulu.

"Dikampus kamu sekarang pasti banyak yang suka sama kamu iyakan,tapi aku yakin kamu gak bakal ninggalin aku kamu itu setia banget," Anna masih terdiam tidak menjawab tetapi Bryan tetap berusaha sekuatnya agar Anna mau berbicara a setidaknya Anna mendengar apa yang dikatakan oleh Bryan.

"Kamu beberapa bulan ini sibuk banget sampai aku minta kamu buat kunjungi kamu susah banget,kamu udah ada yang baru Anna?" Tanya Bryan.

"Engga ada," jawab Anna dingin. Bryan tersenyum tipis walaupun hatinya sakit Anna menjawab hanya satu kalimat.

"Gue mau balik mau ada urusan," ucap Anna. Nada bicara Anna sudah berubah.

"Gue?kamu ada urusan apa sayang hmm..." Jawab Bryan masih tersenyum sambil memegang dagu Anna namun di tepis oleh Anna.

"Gak usah pegang-pegang gue ada urusan penting," ucap Anna dan langsung pergi meninggalkan Bryan. Bryan menatap bahu Anna sudah pergi ia hanya diam jujur melihat sikap Anna yang berubah seperti itu membuat Bryan sakit,tetapi Bryan belum masih menyerah ia akan terus berusaha agar Anna kembali dan mau memaafkannya dan juga hangat lagi pada nya.

"Gue udah cinta mati banget sama Lo Anna, gue gak akan mengakhiri semua ini Lo akan terus menjadi milik gue dan bagi siapapun yang ingin merebut Lo dari gue, gue akan bunuh dia...Anna sayang lo udah buat gila," ucap Bryan.

CATATAN TERAKHIR (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang