Chapter 28

9 0 0
                                    

Di pagi hari yang cerah Anna sudah bangun dari tidurnya ia kini tengah menyiapkan sarapan pagi untuk Leon papanya Bryan dan juga Bryan.

Mbok Yana juga membantu Anna menyiapkan sarapan lalu dibawa ke meja, saat sedang membereskan dan merapikan piring Bryan dan Leon datang dengan senyuman yang mengembang dipagi hari.

Bryan mendorong kursi roda papa nya dan membantunya pindah ke kursi dan sambil di bantu oleh pak Tono.

"Kamu nginap disini Anna?" Tanya Leon pada Anna.

"Iya om,maaf sebelumnya gak ngasih tau om soalnya semalem Anna pikir om udah tidur jadi Anna izin sama Bryan," jawab Anna. Sambil menuangkan nasi goreng buatan nya ke piring Leon dan tak lupa menuangkan nya juga ke piring Bryan.

"Gapapa kalo kamu nginap disini sebentar lagi kan rumah ini jadi rumah mu juga," ucap Leon sambil makan.

"Sayang,kamu sering-sering ya nginep disini tuh papa aja seneng banget kamu disini," sahut Bryan.

"Iya,bisa di atur om," jawab Anna.

"Jangan panggil om, panggil papa aja biar sama kaya Bryan," ucap Leon.

"Ii--iya pa," jawab Anna sedikit gugup. Anna melanjutkan sarapannya hingga selesai.

Setelah selesai sarapan Bryan tak lupa memberikan papa nya obat dan juga di bantu oleh Anna.

"Papa mau ngaipain hari ini?" Tanya Bryan.

"Papa mau ke ruang kerja papa," jawab Leon.

"Papa kan masih masa pemulihan jangan dulu banyak aktivitas," ucap Bryan.

"Papa cuma mau liat berkas yang harus ditandatangani saja udah ya gapapa,pak Tono tolong antarkan saya,kamu Bryan temani Anna saja ya," pak Tono membantu tuan nya ke kursi roda lalu menjalankan nya menuju ruang kerja.

Anna membereskan piring sisa sarapan mereka,namun di tahan oleh Bryan.

"Udah biar mbok Yana aja yang beresin kamu ikut aku yuk ke taman belakang," ucap Bryan.

"Tapi ini cuma dikit," jawab Anna. Namun tangannya sudah di tarik oleh Bryan hasilnya Anna hanya pasrah.

Saat di taman mereka duduk di bangku dekat kolam renang.

"Anna kamu mau tau sesuatu?" Ucap Bryan.

"Apa?" Jawab Anna.

"Kamu mau tau siapa mama aku, sebenarnya?" Anna mengangguk.

"Nama nya Rosa dan aku baru tau waktu Novan saudara kembarnya Nathan suami kamu waktu itu temuin aku ke rumah sakit sebelum kalian ke Amerika," jelas Bryan.

Anna tidak begitu kaget karena ia sudah tau dari awal.

"Terus? Apa Nathan dan Novan tau soal kamu adalah saudara tirinya?" Jawab Anna.

"Nathan belum tau tapi gak tau sekarang mungkin Novan udah tau soal ini," ucap Bryan.

Anna terdiam tidak menjawab apa-apa lagi.

****
Sementara Rosa baru saja tiba di Jakarta ia di jemput oleh supir nya Anna. Saat sampai rumah menantu nya ia di sambut oleh Nathan dan juga Novan sedangkan Herman besan nya sedang tidak ada di rumah kata Nathan papa mertua nya itu sedang lagi di Bogor reunian dengan teman-teman kuliahnya.

Nathan dan Novan duduk di ruang tengah dengan Rosa.

"Anna mana Nat?" Tanya Rosa pada Nathan.

"Anna lagi ada urusan di kampus ma," jawab Nathan berbohong. Ia tidak ingin mama nya tau kalau Anna dari semalam tidak pulang ke rumah, bagusnya mama nya percaya pada nya.

"Ohh,bagaimana keadaan kamu sehat?" Jawab Rosa.

"Nathan sehat ma,mama doain aja semoga Nathan masih bisa bertahan sama jantung ini," ucap Nathan sendu.

"Kamu harus bertahan nak,mama akan tetap berusaha mencari pendonor yang cocok dengan mu," jawab Rosa.

"Ma, aku mau tanya sesuatu sama mama boleh?" Sahut Novan.

"Boleh,silahkan kamu mau tanya apa?" Jawab Rosa dengan lembut.

"Ini soal masa lalu mama,apa bener mama punya anak kandung lain selain kita berdua?" Tanya Novan. Rosa kaget dengan yang dikatakan putranya itu,kenapa Novan bertanya seperti ini.

"Ma Nathan mau mama jujur sama kita berdua,siapa anak kandung mama yang lain?" Kini giliran Nathan yang berbicara. Rosa terdiam menatap kedua putranya itu sambil menahan air mata nya.

Tiba-tiba Anna baru saja pulang ia terkejut dengan kedatangan mertua nya ke rumahnya dan sepertinya mereka tengah membicarakan sesuatu, Anna sengaja mengumpat dibalik tembok yang menuju ruang tengah ia ingin mendengar apa yang sedang dibicarakan oleh ibu dan dua anak itu.

"Iya benar,dulu mama sebelum menikah dengan papa kalian mama punya anak nama nya Bryan Miller setelah dia setahun lahir mama hamil lagi..." Ucapan Rosa terpotong karena tiba-tiba Novan yang memotongnya.

"Cukup ma jangan di jelasin lagi aku sama Nathan udah tau,kita cuma tes mama aja apa mama mau jujur apa enggak,ternyata mama jujur makasih ma atas kejujurannya," jawab Novan. Rosa sudah tak tahan air mata nya sudah keluar.

"Kenapa mama ninggalin Bryan ma?" Tanya Nathan. Sekarang Nathan tau siapa Bryan sebenarnya yang merupakan saudara tirinya,pantas saja Bryan tidak mau melepaskan Anna dari nya.

"Karena mama tidak suka,mama masih sayang dengan papa kalian jadi mama lebih memilih pergi meninggalkan Bryan,sebenarnya saat Bryan usia 13 tahun mama sama mantan suami mama belum bercerai,dan mama memang sengaja tidak mempertemukan kalian dengan nya," ucap Rosa.

"Ma,mama mau tau sesuatu lagi," ucap Nathan.

"Apa?"

"Bryan itu pacarnya Anna ma, sampai sekarang belum putus sama Anna, Bryan masih mempertahankan hubungannya sama Anna," jawab Nathan. Rosa cukup terkejut mendengar kabar ini ternyata Bryan putra nya adalah kekasih Anna menantunya.

"Ma,Bryan udah tau soal pernikahan Nathan sama Anna, dan Bryan juga gak bakal tinggal diam dia akan merebut apa yang seharusnya milik dia," tambah Novan. Anna yang sedang bersembunyi di balik tembok akhirnya memberanikan diri berjalan menemui mama mertua nya dan menyapa nya.

"Ternyata anda orangnya nyonya Rosa," ucap Anna yang tiba-tiba datang membuat mereka bertiga menoleh. Raut wajah Anna berubah jadi datar mata nya yang menatap tajam ke arah Rosa dan juga Nathan Novan.

"Anna," lirih Nathan.

"Saya menyesal telah menikah dengan putra anda nyonya Rosa,tuan Leon dan putranya Bryan berjuang berdua untuk hidup begitu juga dengan tuan Leon yang sakit-sakitan,dan juga Bryan yang harus menjalankan masa hukumannya di penjara,dimana anda selama ini??" Ucap Anna tegas.

"Anna dengarkan mama dulu,mama punya alasan buat jelaskan ke kamu semuanya nak," jawab Rosa.

"Gak ada yang harus diperjelas lagi ma,hari ini juga aku bakal tuntut Nathan CERAI!!" ucap Anna tegas ia sudah sangat kecewa.

Tadi sebelum pulang Bryan sempat bercerita bahwa sebenarnya keluarga Rosa sangat mengincar harta keluarga papa nya maka dari itu Rosa di jodohkan oleh Leon dan sebagian harta Leon telah jatuh ke tangan keluarga Rosa. Dan semenjak menikah lagi dengan Dirga yang merupakan papa Nathan dan Novan keluarga Rosa tak ikut campur lagi karena harta yang diberikan oleh Leon sudah lebih dari cukup.

"Mama mohon jangan ceraikan Nathan Anna," mohon Rosa. Nathan merasakan sesak dada nya sangat sakit tak lama ia pun pingsan Novan langsung menahan tubuh Nathan begitu juga dengan Rosa. Dan langsung Novan membawa Nathan ke rumah sakit bersama Rosa.

Sedangkan Anna ia masih diam di tempat,ia harus segera menghubungi pengacaranya Agara segera mengurus perceraian nya dan tak lupa ia akan memberi tahu soal ini pada papa nya.

CATATAN TERAKHIR (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang