Ngambek

662 112 12
                                    

Hullaw!

Suka ga sih ama ceritanya? Atau aneh banget?

Happy reading guys!

+X+





Jadwal kerja part time Taehyun dan Kai dimulai dari pukul empat sore sampai pukul sepuluh malam.

Setelah membantu Taehyun menyelesaikan revisian, Kai menarik bocah itu untuk segera bersiap-siap menuju tempat kerja mereka.

"Aahhh Kai, gue capek banget otaknya tadi mikir. Izin sehari aja ya," rengek Taehyun.

"Lu sadar gak 90% revisian lu itu gue yang ngerjain? Bisa-bisanya ngeluhin otak,"

Taehyun hanya menyengir bodoh.

"Gak ada izin-izinan! Gue doain lu jomblo seumur hidup kalau gak berangkat kerja!" final Kai yang saat ini sedang memasang sepatu. Mau tidak mau Taehyun bangkit juga dari rebahannya di atas sofa sembari berdecak sebal. Sepatu yang dipakai juga asal-asalan, hanya memasukkan ke lubangnya dan menginjak bagian belakang sepatu tersebut.

Kasian sekali nasip sepatu yang sudah agak bulugh itu.

"Kenapa lu suka banget sih gue jomblo? Lu naksir gue ya? Berharap gue gak jauh-jauh dari lu, ya kan?" tanya Taehyun di dalam perjalanan panjang mereka menuju tempat kerja. Karena apartemen dan restoran yang tidak terlalu jauh memberikan banyak keuntungan bagi mereka, terutama dari segi biaya transportasi.

Kai tak merespon, kini tangannya malah meraih earphone dan langsung dipasangkan ke masing-masing telinga.

"Ih Kai! Gue ngambek ah!" Taehyun bersedekap dada sembari memalingkan wajahnya ke arah lain. Intinya tak mau melihat Kai. Disebelahnya pria yang hanya berpura-pura mendengarkan lagu hampir tertawa, namun sebisa mungkin ia tahan.

 Disebelahnya pria yang hanya berpura-pura mendengarkan lagu hampir tertawa, namun sebisa mungkin ia tahan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.



Beomgyu sudah pulang dari tempatnya bekerja. Hari ini cukup melelahkan tetapi juga memberikan efek bahagia. Entah mengapa sejak kepergian Terry tiba-tiba saja toko menjadi ramai. Banyak sekali orang yang datang untuk membeli roti yang membuat Beomgyu kewalahan. Tetapi jelas yang lebih repot adalah Soobin, karena ia terus menerus membuat roti agar toko tersebut selalu terisi dengan roti buatannya.

Beomgyu menghempaskan tubuhnya kasar ke atas kasur. Rasanya remuk sudah seluruh tubuhnya. Namun ia kembali tersenyum. Hari ini sangat bersejarah.

Tiba-tiba saja si manis teringat dengan kertas yang kembali lagi setelah hilang untuk beberapa saat. Dengan tergesa merogoh saku jaketnya.

When You Sleep || TaeGyuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang