"Gue mau lamar kerja di toko roti, lu ikutan kaga?" Taehyun bertanya sembari sibuk melipat bajunya dan memasukkannya ke dalam lemari. Diputuskan kedua pria lajang ini akan tinggal di kediaman Kai selama seminggu.
"Hufh, gue harus kerja di kantor ayah. Lu ikutan aja sekalian," timpal Kai yang kini sedang duduk santai di kasur kamar tamu--tempat tinggal taehyun untuk sementara waktu.
"Gue gak enak segalanya serba numpang. Bahkan kerja aja pake jasa orang dalem. Nggak deh Kai, gue usaha sendiri aja." Kai langsung menghentikan acara bermain game pada ponselnya dan beralih untuk melihat sosok kawan dekatnya yang entah kesurupan apa jadi punya rasa gak enakan, padahal biasanya paling suka nyusahin orang.
"Lu beneran taehyun temen gue kan? Apa gue salah bawa pulang orang?"
"Ngaco lu, Taehyun ini njir."
"Lu beda banget, demi apa." Taehyun hanya merotasikan mata.
"Tapi serius lu gak mau kerja aja di tempat gue? Lumayan loh ijazahnya biar kepake dengan estetik," lanjut Kai yang masih menyayangkan keinginan taehyun untuk mandiri. Memang pria ini rada-rada, waktu taehyun serba numpang kek benalu dianya stress, giliran mau bangkit sendiri dirinya gak rela.
Taehyun menggeleng mantap seakan keputusannya mutlak dan tak bisa terbantah sedikitpun. Akhirnya Kai menerima keputusan sang kawan dengan lapang dada. Agak bangga juga karena akhirnya si teman sudah mampu membuat keputusannya sendiri, meskipun agak berat mengakuinya.
"Besok kita pisah jalan dong," cicit Kai.
"Hooh. Sedih kan lu? Kuyy malem ini bobo bareng."
Ctak.
Bantal empuk itu dijadikan senjata ampuh untuk dilemparkan ke arah Taehyun.
"Wae?" sewot Taehyun. Jelaslah, dia gak salah apa-apa langsung digaplok sama bantal. Untung bantalnya gak ada kerasnya sama sekali.
"Najis gue tidur sama lu, ilernya kemana-mana." Taehyun hanya terkekeh kencang mendengar penuturan Kai, tak ada rasa tersinggung sedikitpun sebab ia memang suka ngiler kalau lagi tidur.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Beomgyu gak bisa tidur. Ya gimana mau tidur, sejak pagi kepikiran terus sama si pacar. Rasanya baru aja pacaran, baru aja uwu-uwuan, tapi langsung di ghosting. Jahat bener dah.
"Huuuufh!" Helaan panjang menjadi hal yang harus dilakukan. Dirinya masih sibuk mengelus kotak spesial yang sebelumnya dijadikan kediaman bagi si kertas ajaib.
