Hullaw!
Ketemu lagi zeyeng.
Happy reading guys!
+X+
Yeonjun tersulut emosi, dengan kesadaran penuh menghajar orang didepannya yang terus saja menyeringai. Bahkan dengan bibir yang sudah mengeluarkan darah tak membuat pria tersebut merasa ketakutan.
"Gue tau lu orang yang tiap malem suka bolak balik di depan toko pacar gue! Ternyata lu ngincer adek gue hah? Brngsk!"
Beribu-ribu bogeman telah mendarat di wajah bengkak dan memar pria yang agak mabuk sehabis minum. Namun pria ini masih saja tak merasa takut sedikitpun, meskipun tubuhnya terasa remuk.
Emosi Yeonjun pun semakin menjadi-jadi. Jika tidak ada yang melerai keduanya, sudah dipastikan pria yang dihajar akan mati ditempat.
Sebelum keluar dari bar dan meninggalkan pria brngsk itu, Yeonjun sempat memberikan ancaman agak pria itu tidak mendekati Beomgyu lagi dan juga ia menghadiahi wajah babak belur itu dengan kecuhan.
"Ayo antar dia pulang," ujar Yeonjun setelah masuk ke dalam mobil.
"Aku saja yang menyetir, emosimu sedang tidak stabil,"
Dengan cepat Soobin beralih tempat. Dan kini Yeonjun memutuskan untuk duduk di kursi penumpang, menemani si manis yang tertidur pulas.
"Cepatlah punya pawang Gyu, kita gak mungkin bisa jagain lu 24 jam," bisik Yeonjun sembari mengelus surai kehitaman orang yang sudah ia anggap adik kandungnya sendiri.
Hubungan antara ketiga orang di dalam mobil ini hanya sebatas junior senior yang tidak sengaja bertemu di lingkungan kampus. Soobin yang sudah lulus mencoba membuka usahanya sendiri, dan setahun setelah kelulusan Beomgyu, anak ini ditawari untuk melakukan kerja sama dengan si pemilik toko roti. Hal ini juga yang membuat Beomgyu dan Yeonjun semakin dekat layaknya kakak dan adik sungguhan, karena kekasihnya yang amat sangat menyayangi si manis.
Soobin melirik ke kaca spion tengah dan mendapati kekasihnya yang mengelus lembut surai Beomgyu. Tidak ada kecemburuan di matanya, karena ia benar-benar menyayangi si adik kecil.
"Harapan yang sama Gyu, cepatlah memiliki kekasih," lirih Soobin yang kini memfokuskan dirinya untuk kembali menatap ke depan.
Pagi telah tiba, sosok Terry entah sejak kapan sudah berada di kamar si manis. Dirinya memandang lekat-lekat pada sosok yang kini sedang bergelung dibawah selimut, tubuh pria manis itu sudah tenggelam dan tak terlihat.
Aroma alkohol tercium, cukup keras dan diyakini berasal dari tubuh si manis.
Terry mencoba mendekat dan membangunkan Beomgyu yang terlihat sangat damai dalam tidurnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
When You Sleep || TaeGyu
FanfictionKita menghabiskan waktu bersama disaat kamu tidur. #ManiakTaeGyu Harap bijak saat menjadi reader :D