Terry Mana?

458 100 5
                                    

Hullaw!

Mo nyapa doang :)

Happy reading guys!

+X+




Beomgyu menatap langit malam yang tengah menyembunyikan sang bintang. Ia sedikit terheran, sebab biasanya bintang-bintang itu akan menampakkan diri, bahkan seakan sedang melakukan audisi didepan si manis.

Helaan nafas panjang menjadi temannya dalam menunggu bus yang akan membawa di manis menuju lingkungan tempat tinggalnya.

"Apakah kau menyukai hadiahnya?"

Beomgyu terkejut. Hampir saja lompat dan berlari, namun diurungkan karena melihat sosok yang tengah mengajaknya bicara. Seperti kenal.

Butuh beberapa menit bagi otak Beomgyu dalam memproses ingatannya yang agak dangkal. Sampai akhirnya ia berseru senang.

"Nenek!"

Terlihat sebuah senyuman menghiasi wajah yang delapan puluh sembilan persennya dipenuhi kerutan.

"Bagaimana?"

Dan hanya dibalas kernyitan tak paham oleh si manis. Nenek yang entah asal usulnya dari mana tiba-tiba saja tertawa, membuat Beomgyu langsung membuat ancang-ancang untuk kabur. Takutnya ini orang gila yang menyamar sebagai nenek baik yang waktu itu ia temui.

"Jodohmu, apakah sudah bertemu?"

Ah. Akhirnya Beomgyu terbebas dari buffering.

"Maksud nenek orang yang tiba-tiba ada di kamar saya?"

Si nenek tersenyum dan mengangguk pelan.

"Ah tapi kenapa pria, saya pikir wanita cantik. Tapi tak apalah, saya juga suka laki-laki. Hehe"

"Itu bukan akhirnya."

Reflek si manis langsung menoleh ketika mendengar penuturan si nenek. Bertemu Terry bukankah sebuah akhir dari perjalanan hidup menjomblonya?

"Kamu masih harus berjuang."

"Berjuang? Gimana?"

Tolong, otak Beomgyu memang suka loading lama. Bawaan lahir.

"Dia memang jodohmu, tapi kamu harus memperjuangkannya. Dia masih lurus nak, belum cukup belok untuk menjadi pasangan hidupmu."

Rasanya seperti dipermainkan oleh takdir. Dan takdir seperti sangat membenci sosok Beomgyu. Baru hari ini ia bertemu dengan mantannya Terry dan si nenek dengan tenangnya mengatakan bahwa jodoh si manis tidak belok.

Apa-apaan ini? Apakah Beomgyu harus berjuang sendirian? Belum mulai saja nyali sudah ciut. Apakah benar jika harus menjadi pelakor pada hubungan yang mungkin akan terjalin kembali oleh sepasang mantan yang tadi tak sengaja bertemu? Beomgyu pusing sekali. Huhu

Percakapan antara kedua manusia berbeda generasi itupun harus diakhiri karena bus telah datang untuk menjemput si manis.

Percakapan antara kedua manusia berbeda generasi itupun harus diakhiri karena bus telah datang untuk menjemput si manis

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
When You Sleep || TaeGyuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang