Hari demi hari terlewati. Pertemuan antara Terry dan Beomgyu menciptakan rasa nyaman diantara keduanya. Selain semakin akrab, mereka juga semakin mengenal satu sama lain. Bahkan biodata diri sudah dipaparkan pada masing-masing pihak.
"Kalo gitu lu sukanya apa?"
Si manis mengaduk teh hangat yang akan diberikan pada Terry.
"Hmmm... Apa ya, gue tiba-tiba gak tau suka apa."
"Ish Terry! Ngeselin banget sih!" sungut Beomgyu kesal. Adukan pada teh nya terhenti.
Terry mengambil alih teh yang Beomgyu pegang dan mengaduknya perlahan sebelum menyeruputnya.
"Gue pengen ngehabisin banyak waktu sama orang yang gue sayang."
Perkataan Terry mampu membuat pipi si manis memerah. Ia sadar diri sedang kepedean, karena yang Terry maksud pasti bukan dirinya. Ya tapi tak apalah berharap sedikit, siapa tau Terry memang sedang mengodenya.
"Kalo gitu besok kita ke Lotte world ya."
"Tiba-tiba?"
"Kok tiba-tiba sih? Kan lu ultah."
Tolonglah, memang gak rencana buat kejutan sih. Cuma ya peka dikitlah, baru beberapa hari lalu bertukar tanggal lahir, bisa-bisanya anak itu langsung lupa.
"Kan lu yang bilang ultah tanggal lima. Aish, kesel gue!"
"Iya iya gitu aja marah. Oke besok kita pergi kemana aja yang lu pengenin."
Terry mengusak surai yang lebih tua setahun darinya.
"Kok gue sih, kan yang ultah elu! Ya berdasarkan rekomendasi lu lah."
"Tapi gue lupa ama tempat wisata di Korea."
Beomgyu mengelus dada, mencoba bersabar menghadapi pria dihadapannya. Dengan senyum paksa ia menangkup pipi pria yang besoknya akan bertambah usia, kemudian mencubit pipi tersebut dengan gemas.
"Uwuwuwu anak ciyapa cih ini udah becal aja."
Sedangkan yang diuyel-uyel hanya melotot galak.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Makasih Hyung, dua hari aja."
"Iya bawel. Gue juga lagi capek, pengen cuddlean aja ama pacar."
"....."
"Lu pasti lagi ngebatin karena iri pengen punya pacar juga kan?"
