Hullaw!
Happy reading guys!
+X+
Beomgyu melepaskan tangannya dari lengan Terry. Mendapati dirinya ditatap sengit oleh sang empu. Akhirnya si manis menunduk setelah mendapatkan kursi.
"Maaf," cicit Beomgyu yang masih setia menunduk. Jujur ia amat takut untuk menatap pria di sampingnya.
Terdengar helaan nafas kasar. Sepertinya Terry benar-benar marah. Entah karena alasan apa.
"Gue bilang gak bisa ngasih lebih ke lu," telak Terry yang semakin membuat si manis menciut dan harinya seperti terkoyak.
Akhirnya Beomgyu memberanikan diri untuk menatap netra tajam di sampingnya.
"G-gue pikir lu gak nyaman sama cewek itu."
"Bukan berarti gue nyaman sama lo kan?"
Skakmat! Beomgyu total diam ketika mendengar penuturan Terry. Dia tak menyangka sebegitu tak berharga sosok dirinya di mata si pria yang datang entah dari mana.
Beomgyu membuang muka, hampir saja dirinya meneteskan airmata.
Setelah bus berhenti di tempat biasanya, dengan segera si manis keluar tanpa mengindahkan presensi Terry.
Ternyata Terry tidak turun dan membiarkan Beomgyu pergi sendiri.
"Loh, Taehyun?"
Yang dipanggil menghentikan langkahnya.
"Y-yuna?"
"Wah kita ketemu terus kaya jodoh."
Taehyun hanya menggaruk tengkuknya. Jujur bingung harus bersikap seperti apa dengan seseorang yang sudah berstatus 'Mantan' itu.
"Ummm... Cowok tadi bener—"
"Engga! Dia cuma iseng."
Terlihat si wanita mengangguk paham, bahkan terlihat sebuah senyuman terukir di bibir merah cerah tersebut.
"Kalo gitu, mau jadi pacar gue lagi?"
---
Dilain tempat.
"Kenapa sih adek ngeselin gue mukanya makin ngeselin kalo lagi sok galau gini?"
Soobin yang sedang menata roti buatan nya di atas meja tak sengaja melihat si manis yang hanya cemberut sejak detik pertama anak itu datang.
KAMU SEDANG MEMBACA
When You Sleep || TaeGyu
FanfictionKita menghabiskan waktu bersama disaat kamu tidur. #ManiakTaeGyu Harap bijak saat menjadi reader :D