Apa yang paling pedas di dunia ini selain tteokbokki? Ya, benar. Kata-kata yang keluar dari mulut Min Yoongi―senior paling ketus dan blak-blakan yang pernah ada. Wajahnya selalu datar, dengan garis mata setajam silet. Dia memiliki kulit seputih susu, seakan nyaris tidak pernah terpapar matahari.
Kegiatan hariannya sepulang sekolah sangat sederhana, yakni berdiam diri di rumah sampai berangkat sekolah esok hari. Dia tidak berinteraksi dengan tetangga, maupun orang tua yang notabene satu rumah. Min Yoongi, terlalu dingin untuk didekati.
Namun, itu tidak berlaku untuk Choi Aera, tetangga sekaligus adik kelasnya di sekolah. Sejak pertama kali pindah ke kompleks yang sama dengan Yoongi, Aera sudah menargetkan Yoongi untuk menjadi pendamping hidupnya. Barang sedetik pun tidak pernah menyerah untuk mendapatkan perhatian pemuda itu. Apapun ia lakukan agar sosoknya ada di mata Yoongi.
"Tetangga tampan!" seru Aera pada Yoongi yang sedang menyiram bunga kesayangan Ibunya. Saat ini mereka hanya dibatasi dengan pagar kayu setinggi dada.
Yoongi sudah terbiasa dengan seruan itu. Ia tidak menggubris, sebaliknya fokus menyiram tanaman supaya tanahnya tidak kebanjiran.
"Min Yoogi, calon suamiku!" panggil Aera tanpa lelah, "kau sudah sarapan, sayang?"
Sekali lagi menganggap angin lalu. Yoongi tidak peduli.
"Aku masakkan sesuatu ya," tawar Aera, "bagaimana dengan tteokbokki?"
"Pedas,"
"Tidak sepedas mulutmu," Aera bergumam kecil, yang masih terdengar oleh Yoongi.
"Benar, tapi harga tteokbokki sama seperti harga dirimu. Murah."
Mendengar perkataan itu, sontak kedua mata Aera membulat besar, "bisa-bisanya kau berkata seperti itu! Minta maaf sekarang!"
"Tidak sudi!"
Dalam sekejap kedua lubang hidung Aera seakan mengeluarkan asap panas karena emosi.
"Min Yoongi, kau kasar!" Aera menyahut dengan sebal. Ia berlari memasuki rumahnya meninggalkan Yoongi yang hanya menggeleng-geleng di tempat, dengan wajah acuh dan sedikit mengejek.
Benar-benar gadis gila.
Sementara itu Aera melesat cepat ke kamar dan berteriak kesal di sana.
"Ada apa?" tanya Choi Mira, kakak perempuan Aera yang menyadari bahwa adiknya tengah berada dalam suasana hati yang buruk. Ia menghampiri Aera yang pura-pura sibuk mengetik di laptopnya.
"Cekcok!"
"Dengan siapa?"
"Tetangga sebelah!"
Mira memasang wajah malas, mengambil tempat duduk di tepian ranjang Aera. Ia sudah tahu dan terbiasa dengan hal ini.
"Paling tidak lama, kalian berbaikan lagi."
KAMU SEDANG MEMBACA
Singgah X [K-Pop Idol] ✓
Short StorySinggah memiliki makna berhenti sebentar di suatu tempat ketika dalam perjalanan. Sementara perasaan merupakan tempat manusia merasakan pertimbangan batin, baik suka maupun duka. Namun, apa jadinya jika perasaan tersebut hanya sekadar singgah dalam...