Warna daun yang semula hijau berubah menjadi merah kecokelatan sebelum berguguran. Suhu udara secara perlahan mengalami penurunan, sementara burung - burung tampak bermigrasi menuju tempat yang lebih hangat untuk menghindari cuaca dingin pada musim gugur.
Musim gugur di mana sinar matahari lebih lemah dan tidak bersinar lama, karena itu suhu terasa sejuk dan cenderung terkesan gelap. Sering terjadi hujan namun tidak deras, di awal musim gugur banyak kabut yang muncul di pagi hari.
Sehingga membuat empunya ranjang hangat pada sebuah rumah di kawasan elit ini, semakin merapatkan selimut ke tubuh jangkungnya.
"Lee Taeyeong!" Seohyun berkacak pinggang melihat kelakuan anak laki-lakinya itu.
Taeyeong yang masih nyaman berbaring, tidak mempedulikan teriakan Ibunya sama sekali. Ketika Taeyeong sudah di pertemukan dengan 'Hujan, ranjang hangat, beserta jajarannya' maka tiada yang bisa memisahkan mereka.
"Biarkan aku rebahan sepanjang hari, Eomma." Kata Taeyeong setengah sadar, matanya terpejam dan bibirnya membentuk senyuman.
Seohyun terperangah, wanita itu segera menarik paksa selimut dari dekapan Taeyeong.
"Tidak boleh!" Larang Seohyun. "Jangan pemalas seperti ini. Nanti, tidak ada yang mau denganmu."
Pemuda itu mendengar ucapan Ibunya, namun matanya tidak terbuka sedikitpun.
"Tidak apa-apa, Eomma." Jawab Taeyeong santai. "Aku hanya mencintai kasur, selimut dan bantalku saja. Saat bersama tiga serangkai ini, aku merasakan kehangatan."
Jawaban Taeyeong kali ini sukses membuat Seohyun frustasi. Wanita itu dengan kesal melempar selimut kearah Taeyeong dengan keras, sementara pemuda itu menyelimuti tubuhnya kembali.
Bukan untuk pertama kalinya, Taeyeong bertingkah seperti ini. Alih-alih bergerak dari tempat tidur dan segera memulai aktivitas, Taeyeong lebih memilih menarik selimut dan memejamkan matanya menikmati alunan hujan musim gugur yang sejuk.
Ada perasaan yang sangat malas dan tak ingin bergerak sama sekali. Rasanya tak ingin terpisah dari kasur. Sama halnya seperti yang dirasakan saat jatuh cinta.
Tapi untuk kasus ini berbeda, tampaknya Taeyeong jatuh cinta pada ranjangnya sendiri. Tempat tidur adalah satu-satunya tempat di mana pemuda itu menumpahkan semua isi hati dan merasa nyaman setelahnya.
Ketika kasur sudah bisa membuatnya nyaman, ia tak peduli lagi dengan hal lain. Bahkan, untuk sekadar jatuh cinta pada lawan jenis.
"Aku mencintai kalian tiga serangkai ku."gumam Taeyeong.
Kemudian ia mengeratkan kembali pelukan terhadap guling kesayangannya. Membiarkan hujan membasahi bumi dengan rinai paling merdu ditelinga seorang gadis Pluviophile- Choi Yuri.
Gadis pencinta hujan yang senantiasa tersenyum ketika rintik itu turun menyentuh lembut wajahnya. Ia
lebih merasa nyaman berada di luar ketika hujan tanpa khawatir akan basah. Karena hujan adalah teman terbaik yang pernah dia punya.Hujan, tanah dan aromanya merupakan tiga serangkai yang sangat Yuri cintai.
Clinomania dan Pluviophile, mampukah mereka untuk bersatu?
***
Taeyeong masih bergelut dalam tidurnya, cuaca dingin diluar sana ditambah libur musim gugur selama 2 minggu, semakin membuat pemuda itu tidak bisa mengusir rasa malas berlebihnya.
"Bangun!" titah Seohyun sambil menarik kedua tangan Taeyeong. "Ayo ikut aku ke Psikolog, Taeyeong-ah."
Taeyeong mendudukkan dirinya sembari mengucek-ucek kelopak matanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Singgah X [K-Pop Idol] ✓
Short StorySinggah memiliki makna berhenti sebentar di suatu tempat ketika dalam perjalanan. Sementara perasaan merupakan tempat manusia merasakan pertimbangan batin, baik suka maupun duka. Namun, apa jadinya jika perasaan tersebut hanya sekadar singgah dalam...