Segemerlap bintang di langit malam, dia menerangi hari-hari Bella. Berpendar kemelenyar kunang-kunang yang sesekali menampakkan diri di kebun belakang rumah. Persis, seperti dia yang sesekali hadir menyapa dan menyejukkan hati gadis itu. Kim Taehyung, sosok pemuda yang sangat Bella sukai.
Dahulu Taehyung tidak seperti itu, terang benderang di mana banyak orang-orang datang memuja. Kehidupannya sebagai Idol Korea hanyalah sebuah pertunjukkan demi menutupi kesedihannya. Gelap dan suram. Kim Taehyung hanyalah anak seorang petani yang hidup di desa Hahoe. Sehari-hari bersatu pada alam, dan bermain di sungai dari siang menjelang malam.
Suatu hari desa Hahoe kedatangan seorang diplomat dan keluarganya. Orang-orang desa menyebutnya sebagai keluarga Geum. Selain sang kepala keluarga bermarga Geum—emas, mereka diperlakukan secara istimewa karena dari keluarga terpandang. Sebab seorang diplomat adalah sosok yang berkecimpung dalam bidang diplomasi.
Cerita dimulai ketika Taehyung hendak memanen buah persik di kebun ayahnya. Kakinya melangkah dengan riang, ditemani oleh serdadu kumbang. Taehyung sesekali bersiul dan tersenyum cerah. Ia membayangkan rasa manis persik, juga betapa cantiknya tanaman berbunga merah jambu tersebut.
Pemuda berusia 17 tahun itu, sangat menyukai waktu panen. Memungut buah-buahan matang yang berjatuhan dari pohon adalah rangkaian proses terbaik dalam hidupnya. Baginya, menghargai proses itu lebih baik daripada sekadar menilai hasil. Terkadang banyak manusia yang terlalu menaruh iri terhadap pencapaian seseorang, tanpa melihat ujian yang dihadapinya. Untuk seorang pendengki; darah, keringat, dan air mata, tidaklah tampak bagi mereka.
"Hei." tegur Taehyung, "Mengapa kau duduk di bawah pohon persik Appa-ku?"
Gadis remaja yang tengah serius membaca itu tidak merespons teguran Taehyung.
"Aku ingin memetik persik. Silahkan kau menyingkir dari sana, jika tidak ingin tertimpa buah tersebut." kata Taehyung mengingatkan.
Tetapi gadis itu masih diam, sebaliknya ia semakin tenggelam dalam bacaannya. Taehyung mulai kesal, meskipun begitu ia memilih untuk menahan marahnya.
"Hei, Agasshi." Taehyung menyentuh pundak gadis itu, alhasil membuatnya terperanjat.
"Hei!" Bella menatap tajam, "Berani-beraninya kau menyentuhku, ya!"
Taehyung membulatkan mata tidak percaya dengan apa yang didengarnya, "Menyentuhmu? Kau sendiri yang minta disentuh oleh pemuda tampan sepertiku."
"Maksudmu?!"
"Sudah dua kali aku berbicara baik-baik, tetapi kau tidak mendengarnya." Jawab Taehyung, "Telingamu hanya pajangan, ya?"
Bella terdiam, tidak menjawab apapun.
"Kenapa diam?" Tatap mata Taehyung menantang, "Merasa bersalah? Kalau begitu silahkan menjauh dari pohon ini. Aku ingin memanen persik kesukaanku."
KAMU SEDANG MEMBACA
Singgah X [K-Pop Idol] ✓
Short StorySinggah memiliki makna berhenti sebentar di suatu tempat ketika dalam perjalanan. Sementara perasaan merupakan tempat manusia merasakan pertimbangan batin, baik suka maupun duka. Namun, apa jadinya jika perasaan tersebut hanya sekadar singgah dalam...