Butuh waktu 10 tahun bagi Kim Seungmin untuk berada di titik ini. Memulai praktik, dan bekerja secara profesional ataupun melamar di rumah sakit jiwa di kota Seoul. Sebab, menjadi seorang psikiater tidaklah mudah, beragam kerikil menghantam jalannya menuju mimpinya.
Berawal dengan memilih jurusan pendidikan dokter umum sebagai jurusan kuliah. Kemudian menjalani Pendidikan Profesi Kedokteran, mengikuti Uji Kompetensi Dokter, agar mendapatkan Sertifikat Kompetensi Dokter (SKD). Tetapi ini belum berakhir, Seungmin masih mencapai separuh perjalanan cara menjadi seorang Psikiater.
Untuk mendapatkan gelar dokter di depan namanya, Seungmin perlu mengambil sumpah dokter. Sayangnya, pemberian gelar ini bukanlah lampu hijau baginya untuk memperoleh surat ijin praktik. Sebab, masih ada program internship selama satu tahun.
Setelah itu Seungmin melanjutkan pendidikan Dokter Spesialis Kejiwaan. Butuh waktu kurang lebih 4 tahun untuk bisa menyelesaikan pendidikan dokter spesialis kejiwaan ini. Setelah lulus, barulah ia mendapatkan tambahan gelar Sp.KJ di belakang namanya.
Namun, tampaknya semua itu tidak berarti di mata Myeong Cheonsa. Mantan kekasihnya yang Seungmin putuskan secara sepihak hari ini.
Sore tadi Cheonsa melihat Seungmin sedang berbincang berdua saja dengan seorang gadis berseragam SMA. Mereka sedang berada di kafe, menikmati segelas cokelat panas, dan tampak mesra sekali. Menghadap ke luar jendela, mengamati butiran-butiran kristal salju yang jatuh ke tanah.
Tanpa meminta penjelasan lebih lanjut, Cheonsa memergoki dan menyerang mereka. Membuat keributan di Kafe, sehingga Seungmin merasa tidak tahan dengan sikap Cheonsa. Ia menarik Cheonsa keluar dari Kafe, membicarakan kesalahpahaman di antara mereka.
"Mengapa kau tega sekali padaku, Seungmin-ah?" tanya Cheonsa pilu, "Bayangkan kau berselingkuh dengan anak SMA, Seungmin-ah. Dia masih di bawah umur!"
"Cheonsa, dengarkan penjelasan ku—"
"Untuk apa?!"
Cheonsa memotong keras, ia mencengkeram kerah kemeja Seungmin dengan kasar, "Aku tidak butuh penjelasanmu. Kau mau bilang dia sepupumu? Jangan berbohong! Kau tidak memilikinya sama sekali, Seungmin-ah!"
"Bu—bukan begitu." Seungmin terbata-bata, "Bisakah kau tenang terlebih dahulu, sayang? Hmm?"
"Bajingan!" Pekik Cheonsa, "Kau tega bermain perasaan denganku. Jika sudah tidak menyukaiku, katakan! Jangan mengkhianatiku seperti ini."
"Jangan salah paham, Cheonsa-ah."
"Salah paham?" suaranya meninggi satu oktaf, "Lihatlah! Gadis itu memakai pakaian yang terkesan menggoda orang lain secara seksual. Ia seperti ingin memamerkan apa yang menonjol dari dirinya."
Seungmin mengeraskan rahangnya mendengar perkataan Cheonsa, matanya memerah menahan marah. Ditatapnya Cheonsa dengan tajam, tak lama kemudian beralih memandang ke kafe di mana gadis SMA itu tengah duduk dengan santai.
KAMU SEDANG MEMBACA
Singgah X [K-Pop Idol] ✓
Short StorySinggah memiliki makna berhenti sebentar di suatu tempat ketika dalam perjalanan. Sementara perasaan merupakan tempat manusia merasakan pertimbangan batin, baik suka maupun duka. Namun, apa jadinya jika perasaan tersebut hanya sekadar singgah dalam...