Kuanlin | The Last Valentine's Day

562 135 82
                                    

Pilu adalah sebuah metafora yang menggambarkan perasaan hati Kuanlin saat ini. Di saat semua orang berbahagia menyambut Hari Valentine bersama sang kekasih, Kuanlin hanya bisa menyambutnya bersama Jjajangmyeon―Mie Kacang Hitam khas Korea.

Beginilah Lai Kuanlin, seorang pria yang di tinggalkan sang kekasih di Hari Valentine. Kini lengkaplah semua penderitaannya.

"Kuanlin Aku ingin mengatakan sesuatu padamu." Jiah menundukkan kepala dengan suara pelan.

"Apa yang ingin kau katakan?" Kuanlin mengusap kuduk dengan gelisah, hatinya tak nyaman melihat gelagat aneh Kim Jiah.

Mungkinkah Jiah akan mengatakan sesuatu hal yang buruk padaku?

Jiah mengangkat kepalanya, lalu mata mereka saling menumbuk satu sama lain. Terlihatlah di balik kacamatanya, mata bulat Jiah tergenang oleh bulir-bulir kristal.

"Kenapa menangis?" tanya Kuanlin cemas.

Jiah menggeleng pelan sambil melepas kacamatanya sebentar, lalu menyeka cepat air matanya. "Aku ingin putus denganmu, Kuanlin."

Seketika seluruh meteor di langit malam seolah-olah menghantam tubuh Kuanlin.

"Ini tidak lucu, sayang. Kenapa tiba-tiba?" tanya Kuanlin lembut, pemuda itu masih tidak percaya dengan apa yang barusan dia dengar.

"Aku ingin memutuskan hubungan kita. Maaf, kuliahku di luar negeri lebih penting dari hubungan kita." Jiah menjelaskan alasannya, namun tak berani menatap mata Kuanlin.

"Long Distance Relationship," usul Kuanlin. "Aku bisa melakukannya."

"Itu kau bukan aku! Aku tetap ingin putus. Aku sudah bosan berpacaran denganmu."

Tengkuk Kuanlin menegang mendengar penuturan tersebut. "Jadi, melanjutkan pendidikan di luar negeri hanya alasanmu semata?"

Masih dalam keadaan menangis, Jiah menyeringai. "Kau bisa menganggapnya begitu."

Kuanlin tertunduk lemas mendengar perkataan Jiah. Dari awal dia sudah menduga, ada yang tidak beres dengan tali asmara mereka sejak kemarin. Perasaan gelisah pemuda itu semakin memuncak dengan adanya pernyataan putus dari Jiah, seorang gadis yang sangat dia cintai.

Kini Kuanlin berkeliling sendirian menelusuri tempat-tempat yang selalu dia jamah bersama Jiah. Namun sekarang dia hanya seorang pria yang bertahan hidup karena sebuah luka yang membekas di hati.

Terbesit di benak bahwa hari ini adalah valentine terakhirnya bersama Jiah. Tapi apalah daya beberapa tahun menjalin cinta bersama Jiah hanya cerita duka yang harus dikubur seiring berjalannya waktu.

"Jiah, apa kabarmu?" batin Kuanlin mengisak keras.

Parau rasa hati jika harus menanyakan kabarnya, mengingat Jiah meminta agar Kuanlin tak menghubunginya lagi selamanya.

"Ah sudahlah. Aku harus berhenti memikirkannya! Aku harus mencoba melupakan cintaku padanya. HARUS!"

***

Setahun berlalu, Kuanlin bukan lagi menjadi seorang pemuda cengeng yang menangisi cinta. Setelah lulus dari pendidikannya, kini dokter muda tersebut berubah menjadi idola warga rumah sakit tempatnya bekerja. Mulai dari Perawat, Apoteker, Perekam Medis, hingga Pasien sekalipun, jatuh cinta pada pesonanya. Bahkan terkadang wali pasien pun mengidolakan sosok Kuanlin yang menjadi contoh teladan bagi orang lain. Sebegitu sempurnanya sosok Lai Kuanlin di mata mereka.

Singgah X [K-Pop Idol] ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang