0.0

3K 177 68
                                    

⚠️ warning! Boboiboy hanya milik animonsta saya disini hanya meminjam karakternya saja!⚠️
⚠️ Terdapat banyak kata-kata kasar!⚠️

Halilintar POV.

Hah...lagi,gua lagi-lagi menghela nafas panjang. Gua melihat diri gua sendiri di pantulan cermin. Perkataan,ucapan dan omongan orang tua gua masih terngiang-ngiang di kepala gua. Hari ini, lagi-lagi mereka bertengkar karena hal sepele. Oh! sebelumnya gua mau memperkenalkan diri gua sendiri.

Hai semua,nama gua Halilintar Thunderstrom. Gua anak tunggal dari keluarga Thunderstrom. Mungkin diantara kalian pasti bakalan berfikir kalau menjadi anak tunggal itu menyenangkan,tapi kalian salah. Menurut gua,anak tunggal itu melelahkan dan menjengkelkan. Gua sebagai anak tunggal sering atau bahkan selalu di tuntut buat sempurna di mata kedua orang tua gua.

Hah...gua menghela nafas panjang lagi sembari gua memakai dasi berwarna abu-abu. Walaupun keadaan keluarga gua hancur tapi,gua gak boleh sampai bolos sekolah. Karena apa?karena gua punya impian yang besar bersama teman-teman gua. Gua mengambil tas,berjalan pelan keluar dari kamar. Tatapan datar dan kosong adalah ciri khas dari gua.

Gua menatap seisi rumah lalu kembali berjalan kebawah lantai satu rumah. Disana gua bisa melihat orang tua gua bertengkar dan pasti ada banyak barang-barang rumah yang pecah dan berserakan di lantai. Itu adalah makanan sehari-hari buat gua. Gua hanya menundukkan kepala gua dan berjalan begitu saja tidak peduli orang tua gua yang sedang berdebat hebat di samping gua.

Selalu, setiap hari, setiap detik dan setiap menit orang tua gua pasti berantem karena hal-hal sepele. Kunci motor yang menggantung di samping pintu ruang tamu gua ambil dan gua pun keluar dari rumah. Tapi sebelum itu ayah bangsat gua berteriak kearah gua.

"SIAPA YANG NYURUH KAMU SEKOLAH HALILINTAR?!!!"

Gua hanya memandangnya datar lalu kembali melanjutkan langkah gua yang tertunda. Sedikit info,ayah gua adalah seorang pilot dan dia mempunyai beberapa pesawat pribadi. Sejak gua kecil,gua selalu di tuntut agar gua menjadi pilot seperti dirinya. Tapi karena gua gak begitu suka sama namanya pesawat,gua menentang keras keinginan ayah gua.

Tapi,ayah gua tetep maksa gua biar gua jadi pilot. Bahkan ayah gua sampe bikin sekolah SMA sendiri buat gua sekolah. Tapi gua tetep menentang kemauan ayah gua dan gua malah sekolah di SMK. Sejak saat itu, ayah gua marah besar dan sering melampiaskan kemarahannya ke ibu gua. Ibu gua yang tertekan dan kecewa karena gua,juga sekarang agak sinting dan sekarang mungkin dia ada di jalanan lagi nyari makan. Eh sorry, maksud gua ibu gak gila kok. Cuman tertekan aja.

Lanjut ke keadaan gua.

Gua hanya diam sambil ngambil motor kesayangan gua. Ah,motor itu adalah motor hasil kerja keras gua sendiri dan yeah motor itu gua beli pake uang gua sendiri.

Saat ayah ngomel-ngomel dan banyak bacot,gua cuman diem sambil nyalain motor dan pergi begitu saja. Jujur,gua merasa mau budeg kalau dengerin dia ngomong. Gua menghirup udara segar pagi itu. Ahhh...gua merasa bebas sekarang. Angin menyapa wajah gua yang boleh dikatakan tampan itu(kepedean).

Halilintar POV end.

Burung-burung berkicauan di pagi hari ini. Suasana sekolah SMK high school galaxy itu terlihat mulai penuh oleh para siswa maupun siswi yang berdatangan. Udara pagi juga tak kalah segar. Terlihat remaja berumur sekitar 17 tahun, memberhentikan motornya di garasi motor siswa. Remaja itu berpenampilan rapi. Rambut hitam pekat itu terlihat rapi dan berkilau. Dia mematikan motornya lalu turun dari jok motornya. Dia kemudian bercermin kembali ke cermin motornya sembari membenarkan rambutnya lagi yang nyatanya sudah rapi.

Saling melengkapi.[ON!]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang