Akhirnya setelah lima menit, cengkraman dari leher solar di lepas. Solar langsung menghirup udara sebanyak yang ia mau sembari mengusap lehernya yang memerah gara-gara ayahnya. Ayahnya langsung saja pergi dari kamar solar sembari membanting pintu dengan kuat. Lagi-lagi solar hanya diam lalu bangun dan berbaring tengkurap di kasurnya. Menutup wajahnya dengan bantal dan menangis sejadi-jadinya.
Dunia begitu keras ya solar?...
----------------------
Ting...
Clak...
Clak..Suara dertingan sendok dan garpu itu terdengar begitu jelas. Sesosok tubuh dengan mata biru muda redup sedang menjamu makanan sederhana di meja makan sendirian dengan keadaan ruangan gelap. Mata biru itu redup seperti tidak tidak ada kehidupan didalam mata tersebut. Suapan demi suapan masuk kedalam mulutnya dengan pelan. Sepi, sunyi, sendirian,dan kesepian itulah yang di rasakan remaja bermata biru itu.
Setelah selesai,dia pun merapihkan piring dan alat makan lainnya lalu menaruhnya di wastafel.
"Males ah,nanti aja."ucapnya yang hendak mencuci piring kotor yang baru saja ia gunakan untuk makan.
Kakinya di langkahnya dengan pelan,ia berniat untuk ke kamarnya tetapi ia mengurungkan niatnya.
"Hmm~ ...hush...."
Nafas di tarik dan di hembuskan dengan berat. Dia menatap sekeliling rumahnya yang boleh dikatakan sangat luas dan besar, tapi hanya dirinya sendiri saja yang hidup di rumah tersebut. Kesepian?ahh... sudah menjadi makanan sehari-hari untuk dirinya.
"Kapan ya?... Keluarga gua kumpul lagi kayak dulu?...kangen... Kangen kakek,kangen nenek,kangen ayah ibu,kakak,adek... Hah...."
Dia pun mengadahkan kepalanya,menatap langit-langit rumahnya. Membayangkan betapa bahagianya dirinya dengan seluruh keluarganya sebelum dirinya hidup sendirian seperti sekarang. Tanpa di sangka,air matanya menetes begitu saja. Rasa rindu bercampur menyesal kembali menghampiri hatinya yang rapuh.
"Hiks...hah...ma--maafin ice... glacier...."ucapnya sembari menatap sebingkai foto dua orang anak berumur sekitar 5 yang sedang tertawa.
Apakah yang dilakukan ice hingga membuat dia menyesal?kita lihat.
----------------------------------------
"Uang bulanan udah mau abis mas!!!udah jangan beli yang ga penting-penting!!!!"
"Tau apa kamu hah?!!!"
PLAK!!
"Bunda!!!"
Anak kecil yang berumur 4 tahun setengah itu sedaya upaya membangunkan ibunya yang tersungkur karena di pukul oleh sang ayah. Mata hijau tembaga itu berkaca-kaca dan sudah siap melindungi sang ibu yang sepertinya sulit untuk bangun.
"Ayah berhenti!!!kasian bunda!!"
BUGH!!!
"Akh!..."
"Citrus!!"
Anak yang bernama Citrus itu tersungkur setelah dipukul tepat di bagian perutnya oleh sang ayah. Sedetik itu juga,nafasnya seperti berhenti tapi dia pun berusaha untuk bangun lalu mendekat kearah ibunya.
Dipeluk dengan erat tubuh anak berusia 4 tahun setengah itu lalu diikuti oleh suara isakan kecil dari sang ibu. Tubuhnya juga ikut bergetar dan pada akhirnya tangis keduanya pecah.

KAMU SEDANG MEMBACA
Saling melengkapi.[ON!]
SaggisticaCr art by: @darkhana_ on Instagram. ini mengisahkan tentang sekumpulan remaja yang saling menyemangati satu sama lain. Mereka berasal dari keluarga yang memiliki takdir yang berbeda namun memiliki tujuan yang sama. "ayah ingin kamu jadi pilot, Hali...