19] Berlian Berharga

168 41 0
                                    

"Oke, kemarin gue udah sempet jelasin dikit soal rencana kita buat nyuri berlian itu, dan gue janji ini bakal jadi yang terakhir buat kita." Ucap Karina.

Giselle mengerutkan keningnya, "terakhir nyuri maksud lo? Tanya Giselle yang diangguki oleh Karina.

"Berlixa Diamond bakal jadi target pencurian kita yang terakhir, gue udah ngumpulin semua benda berharga yang diperluin buat ngelengkapin project rahasia ini, dan gue harap lo siap karena ini bakal beresiko banget." Giselle mengangguk paham.

Mau sebesar apapun resikonya, dia tidak mungkin bisa menolak perintah Karina. Kenyataannya selama ini yang Giselle lakukan adalah balas budi terima kasih pada Karina karena telah menyelamatkannya dan keluarganya sekaligus dari kecelakaan maut yang menimpa mereka.

Keluarga Giselle sebenarnya hidup miskin, dan sedang melakukan perjalanan untuk pindah ke bagian kota yang lain dengan bus dan terjadi kecelakaan dimana rem bus tersebut blong dan bus berguling dengan cepat membuat beberapa korban tewas mengenaskan.

Terlebih lagi, Karina tidak hanya menyelamatkan mereka, tapi juga membiayai kebutuhan keluarganya, itu sebabnya Giselle sangat berterima kasih akan hal itu, dan hanya sekadar melakukan balas budi yang sebenarnya tak seberapa dengan yang sudah Karina lakukan.

"Tapi tenang aja, gue gak bakal ngelibatin lo banyak ke pencurian ini karena gue takut lo kenapa-kenapa, gue yang bakal urus semuanya," lanjut Karina lalu membuka laptopnya.

"Karena target kita itu Berlixa Diamond, setau gue penjagaan disana gak terlalu ketat." Tukas Karina.

"Karena mereka ada sistem keamanan yang cuma bisa ditembus sama presiden doang?" Karina mengangguk.

"Lucunya selama ini gak ada yang nyadar kalo berlian yang selama ini orang-orang lihat itu cuma replika Berlixa Diamond doang, hahh, mereka terlalu berekspektasi tinggi." Ucap Giselle.

"So, karena cuma Presiden kita yang terhormat doang, gue udah punya cara yang sebenernya cukup gila kalo dipikir-pikir." Ujar Karina

"Apa?"

"Nanti bakal gue kasih tau, tapi semisal rencana ini gagal, mau gak mau kita harus naik sendiri ke menara itu—

"ANJIR! GILA LO? MAU KITA MATI?!" Potong Giselle cepat dengan nada suaranya yang meninggi.

Bisakah Giselle menyumpahi Karina sekarang? Tower Berlixa adalah yang paling tinggi ke-5 di dunia, dan tempat penyimpanan berlian itu tepat diujung atas tower.

"Iya sebentar dulu! Dengerin gue sampe selesai. Lo bakal ngalihin perhatian penjaganya dan gue yang bakal manjat ke menara, karena gue yakin bakal ada sedikit masalah disana, penjaga disana pasti bakal nelpon polisi dan beberapa agen keamanan, pas mereka dateng lo langsung keluar aja."

"Lah? Terus lo gimana anjir? Masa gue ninggalin lo sendirian," balas Giselle.

"Gak usah pikirin gue, begitu nanti berlian itu udah gue ambil, gue pasti bakal langsung balik kok," ucap Karina.

"Tapi pasti gak bakal segampang itu kan, Rin, ngambil berlian itu. Polisi sama agen keamanan itu pasti bakal nangkap kita sebisa mungkin."

Karina terkekeh, "kalo itu, kita bisa nyamar jadi salah satu dari mereka, gue juga ada rencana cadangan kok, tenang aja."

.

.

"Rev, gue mau diskusi nih, mohon kerja samanya ya."

"Hah? Apaan? Tumben banget ngajakin diskusi."

"Jadi kemarin gue kan mau ngasih Karina anting, tapi tiba-tiba gue keinget kalo dia juga punya anting dan udah jarang dia pake. Dan setelah gue inget-inget, bentuk sama warna anting punya Karina mirip sama punya pencuri itu."

"Jangan-jangan pencurinya Karina, Jeff!" Seru Revan yang langsung dipelototi oleh Jeffan, "jangan asal nuduh, bego!"

"Ya gimana, kan tadi kata lo antingnya mirip, siapa tau aja kalo itu emang Karina." Ucap Revan.

"Iya sih, tapi kan kita gak bisa asal nuduh.."

Revan menghela nafas, "gini ya, Jeff. Gue tau lo suka ke Karina, tapi ini kasus jauh lebih penting anjir! Lo kagak usah denial!"

Jeffan terdiam, sial dia bingung harus bagaimana, dia memang denial soal Karina yang mungkin saja adalah pencurinya. "Gue gak tau harus gimana, Rev."

"Gini deh, Jeff. Gue yakin pencuri itu pasti bakal nyuri Berlixa Diamond entah itu kapan dan gimana caranya, nah sebelum pencurian itu terjadi. Lo harus ngawasin Karina, kalo dia nunjukin tanda-tanda aneh, mungkin dia pencurinya." Jelas Revan

"Kalo misalnya dia gak nunjukin tanda-tanda aneh gimana?" Tanya Jeffan penuh harap. "Well, kemungkinan besar bukan dia, tapi pencuri mana sih yang mau dicurigain aneh-aneh, dia pasti bakal nyusun rencananya serapih mungkin," jawab Revan.

"Oke, bakal gue coba, kebetulan kemarin Karina ngajakin gue jalan bareng, gue bisa manfaatin waktu itu." Revan mengangguk.

.

.

Karina kini berada di Science and Technology Museum terbesar di Indonesia. Niatnya hanya ingin mengamati penjagaan di museum ini, sekaligus mengirimkan nyamuk CCTV-nya untuk mengawasi keamanan. 

Oh, dia juga berencana untuk merusak auto-security di museum ini, itu akan mengurangi tingkat kesulitan untuk mencuri berlian tersebut. Dia juga baru saja mendengar percakapan Jeffan dan Revan di alat perekam yang ia pasang dibalik jaket Jeffan.

"Jadi mereka mau ngawasin gue nih?" Karina tertawa hambar, "emang dipikir gampang ngawasin gue? Dasar cowok aneh, tapi bagus juga Jeffan udah mulai percaya kalo gue bukan pencurinya."

Karina pun melanjutkan berjalan ke arah pameran Berlixa Diamond, dia melihat berlian itu berdesakan dengan yang lainnya. 

"Gak heran kalo banyak orang yang ngira kalo itu berlian beneran," gumam Karina.

Seketika terbesit ide jahil di otaknya, Karina mengambil suatu alat kecil dari saku blazernya, dia mengarahkan lensa kecil alat itu pada berlian tersebut, lalu menyalakan laser putih dari alat itu.

Tiba-tiba saja berlian tersebut pecah membuat semua orang berteriak terkejut melihatnya. 

"Kenapa berliannya hancur?!"

"Ada apa ini?!"

"Apa ini benar-benar Berlixa Diamond?"

Banyak sekali pertanyaan yang terlontar dari mulut beberapa orang, Karina tersenyum puas dan segera mengantongi alat tersebut kembali. 

"Biar semua orang tahu kalo itu bukan berlian yang asli," ucap Karina lalu meninggalkan tempat tersebut dan keributan yang terjadi akibat ulahnya.

Ini awal dari semuanya.

I'm The Stealer! [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang