Love And Pain (SEGERA TERBIT)

8

Sejak kapan kenal Asma, Mas?

Sejak pindah. Kenapa?

Dia sering dateng ke rumah?

Gak

Kamu kenapa tanya-tanya?

Kaget aja ternyata Mas tetanggaan sama Asma

Terus?

Gak papa. Besok aku ke sana

Mau apa? Mas kerja

Rhaja sama siapa?

Baby sitter

Oh, mas udah dapet ya. Memangnya bisa dipercaya?

Sangat

Hmmm mencurigakan

Apanya?

Mas kan gak gampang percaya sama orang

Mas udah kenal

Laki-laki?

Perempuan

Emang mas punya kenalan perempuan?

Y

-_-

Mas lagi sibuk

Yaudah

Rama tak membalas lagi dan meletakkan ponselnya di sebelahnya. Ia sedang duduk di sofa dan menonton televisi. Atau tadinya seperti itulah kesibukannya. Tapi sekarang televisinya menganggur dan pikirannya dipenuhi dengan pertanyaan ada apa antara Asma dan Aaron.

Mereka sangat mencurigakan.

Mungkinkan Asma adalah mantan yang membuat Aaron sampai berkelahi?

Rama ingat kejadian waktu itu. Aaron dilarikan ke rumah sakit karena berkelahi di kafe dengan seorang pria yang katanya teman mantannya. Alias teman si wanita. Kalau itu benar, mungkin pria yang berkelahi dengan Aaron adalah pria yang menjemput Asma tempo hari. Kalau tidak salah namanya Jake. Masuk akal Aaron masuk rumah sakit karena Jake bahkan memiliki tubuh lebih tinggi dan lebih besar dari adiknya yang dulu sedang sering galau dan bertubuh kurus.

Hanya itu kesimpulan yang bisa Rama kaitkan dengan kejadian-kejadian sekarang.

Lalu kenapa Asma tampaknya sangat menghindari Aaron? Apa mereka putus karena Aaron bersikap kasar hingga membuat Asma takut dan teman Asma yang bernama Jake marah? Itu hanya perkiraan Rama.

Tapi adiknya bukan orang yang kasar. Bahkan setahu Rama, Aaron tidak pacaran lagi setelah itu. Dan sekarang dia seperti burung merpati jantan yang akhirnya bertemu dengan betinanya. Itu mungkin membuat Asma risih.

Rama menghela napas panjang.

Semuanya hanya perkiraan saja. Tapi yang pasti, Asma tidak mau bertemu dengan Aaron.