5

1.3K 484 42
                                        

Sluurrpp

Sluurrpp

Minuman di dalam gelas kaca yang sudah hampir habis itu terus Asma sedot sampai menimbulkan suara. Tatapannya lurus ke depan namun seakan tak menatap apa-apa. Pikirannya pun sedang berkelana entah kemana.

"Kenapa sih dia?" tanya Halin. Atau nama panjangnya, Halinka Zana. Dia wanita berambut panjang bergelombang yang berwajah tirus, berkulit putih dan berparas cantik. Salah satu teman Asma yang sudah saling mengenal sejak kelas dua SMA sampai kini memasuki tahun kedua di Perguruan Tinggi Negeri. Dan sekarang mereka sedang menikmati liburan panjang selama tiga bulan dengan bekerja sambil bersenang-senang. Atau sebenarnya mereka bersenang-senang tapi tetap dapat uang. Itulah yang kebanyakan milenial zaman sekarang lakukan.

"Lagi mode keong," jawab Jake sekenanya atas pertanyaan Halin tadi.

Halin berdecak mendengar jawaban menyebalkan itu. Melambaikan tangannya di hadapan wajah Asma hingga membuat wanita itu sadar kembali.

"Lo ke sini gak bawa otak, yah?" tanyanya dengan nada polos.

"Heh, sembarangan."

"Ya abisnya bengong terus kaya orang gak bawa otak."

"Candaan lo kaya psikopat." Asma sampai bergidig. Tapi Halin tetap setia memasang tampang polosnya.

"Mikirin apa? Lo gugup? Kaya gak pernah gaya di depan kamera aja."

Pagi ini Asma, Halin dan Jake memang pergi ke lokasi untuk melakukan pemotretan dan pembuatan video. Bukan untuk majalah atau iklan di TV. Mereka melakukannya untuk membantu Tasha yang punya usaha toko baju online. Wanita itu pandai memanfaatkan teman-temannya yang good looking dengan baik. Tapi tentu tidak gratis. Setidaknya setelah ini mereka akan ditraktir makan siang sesukanya. Tapi meski hanya dibayar makan siang, tentu mereka tidak keberatan.

Lagipula bisnis online temannya ini belum lama berjalan, jadi istilahnya masih masa pertumbuhan. Tasha juga tidak setiap hari meminta bantuan mereka, bahkan ini baru yang kedua kalinya setelah beberapa bulan. Padahal ketiga temannya sering kali menawarkan diri karena mereka memang cukup terkenal di sosial media.

Sebenarnya alasan Tasha menolak tawaran diri mereka cukup masuk akal. Pertama, bisnisnya yang belum seberapa belum mampu membayar mereka sesuai dengan harga yang biasanya mereka dapat dari endorsan lain. Kedua, teman-temannya itu bersikeras tidak mau dibayar, padahal sudah meluangkan waktu dan kerja kerasnya. Itulah yang membuat Tasha tidak enak untuk terus meminta tolong. Karena semakin banyak pengikut mereka di sosial media, semakin tinggi harga yang mereka dapat untuk sebuah iklan insta story, apalagi sampai di upload ke feed.

Yang paling banyak memiliki pengikut adalah Jake. Jake Willis nama panjangnya. Wajar saja, karena dia sangat tampan hasil dari perkawinan silang ayah dan ibunya yang dua-duanya bukan pribumi asli. Ibunya keturunan Tionghoa sedangkan ayahnya dari belahan bumi Barat. Tapi dia lahir dan tinggal di Indonesia. Ya jangan merasa aneh dengan itu. Yang pasti kisah cinta ayah dan ibunya penuh lika-liku.

Dan di bumi ini populasi kaum hawa adalah yang terbanyak. Maka tidak heran banyak kaum hawa yang mengikuti aktifitas Jake di sosial media, entah Instagram, Tiktok, Twitter atau Youtube. Followers instagramnya sudah mencapai 1M lebih.

Sedangkan peringkat kedua diantara mereka adalah Halin. Dia punya tujuh ratus ribu pengikut. Isi feed nya penuh dengan foto-foto imut dirinya yang memang suka bermake up. Dia sering merias dirinya menjadi karakter-karakter anime atau tokoh-tokoh dalam film. Itu yang membuatnya menjadi sangat terkenal. Fotonya doang imut, tapi aslinya omongannya kadang kaya psikopat. Seperti tadi contohnya.

Lalu Asma memiliki lima ratus ribu lebih followers di instagramnya. Dia memang tidak terlalu aktif di Instagram karena fokusnya pada Tiktok dan konten Youtube. Karena itu dia memiliki jumlah pengikut yang lebih banyak di sana. Kontennya mengikuti apa saja yang sedang viral, atau tutorial make up dan hijab di youtube, skincare routine, dan banyak hal lainnya sampai ke aktifitas sehari-hari dan saat jalan-jalan. Dia bisa membuat semua hal menjadi konten.

Love And Pain (SEGERA TERBIT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang