Motor Jeka berhenti disebuah ATM. Momo langsung saja turun dan begitu juga dengan sang pemilik Motor.
"Bentar mau ambil dulu uang" ucap Jeka sambil mengeluarkan dompet di sakunya. Momo hanya mengangguk. Jeka membuka pintu ATM tersebut dan langsung menoleh. Momo yang sedang berdiri ditempat pun ikut menoleh.
"Apa?" Tanya Momo. "Ikut masuk aja sini anjir" Jeka menarik tangan Momo untuk ikut masuk.
"Ish kenapa kudu ikut masuk juga sih? Kan bisa tungguin diluar gue nya" omel Momo. "Takut lu ilang, gue kan lagi minjem pacar orang. Ntar kalo pacarnya ilang, gue yang dikeroyok sama si Hoseok"
Blushh
Lagi dan lagi.Momo tak menanggapi dan hanya memperhatikan Jeka mengambil uang di ATM. "Lu punya duit darimana, cuk? Lu bandar yak?" Momo bertanya.
"Kagak jamilah, gue kan suka ikut cerdas cermat, olimpiade, sama lomba lomba gitu. Terus menang mulu, ya dapet duit dong" jawab Jeka.
Ok, kali ini Momo insecure. "Lu juga tau kan gue di SMP suka ikutan yang kek begitu" tambah Jeka.
"Halal penghasilan gue mah, gak kayak lo. Duit lo dari hasil Open BO semua, kan?"
Plakk
Momo memukul keras tangan Jeka. "Sembarangan lu pantek" umpatnya dengan enteng. "Canda ih elah, sakit banget anjir, Mo" Jeka mengusap-ngusap tangannya.
Setelah beberapa detik menunggu, uangnya Jeka tidak kunjung keluar. "Ah anjing lama bet" Jeka mulai kesal. "Iya ih, dingin disini" Momo memeluk kedua tangannya.
"Mau gue angetin?" Jeka mulai kotor. Momo menanggapinya dengan wajah bulan gosong🌚
"Kita ngens disini?" Jeka menaikturunkan alisnya. "Gass" Momo menjawab.
Tingg
Uang pun keluar. "Belom juga apa-apa udah keluar" kata Momo. Jeka langsung tertawa. "Hahaha si gblk"
Mereka pun keluar dari ATM dan melanjutkan perjalanan mereka. "Kenain lagi ih" rengek Jeka.
"Yaelah" keluh Momo.
"Buru majuan" Jeka memegang kedua paha Momo dari belakang dan Momo langsung menepis tangan nakal Jeka. "Jek ih, tempat umum ini" Momo mengingatkan.
"Yaudah majuan, kenain pokoknya gamau tau. Yang padet" suruhnya.
"Iya iya" Momo membalas dan melakukannya.
"Ah empuk banget sih, Mo" puji Jeka. "Udah buruan tolol jalan" titah Momo.
~
Mereka pun akhirnya sampai di Mall.
Mereka berdua berjalan berdampingan tanpa pegangan tangan. Rasanya sakid sekali kawand-kawand😃
"Mau beli apa sih sebenernya?" Tanya Momo.
"Besok Mina pulang kesini dari Bandung" jawab Jeka yang membuat Momo.
Deg
"Gue mau beliin sesuatu buat dia, kemaren dia udah chat gue lagi, cuman buat ngabarin kalo dia besok mo pulang kemari. Seneng banget gue, makanya gue mau beliin dia sesuatu" sambungnya.
Hati Momo seakan sakit namun tak berdarah, ingin marah namun harus menahan amarah. Ya karena bukan siapa-siapa. Mereka kan cuma temenan.
Momo punya Hoseok.
Jungkook punya Mina.Gitu kan?
Tapi hati Momo merasa gak kek gitu deh.
"Oh ya? Bagus dong anjir dia nge-chat lu lagi. Seenggaknya hubungan lo sama dia ada titik terang lagi, daripada lu galau seharian, gak tahan gue liatnya pen nonjok" sahut Momo.
KAMU SEDANG MEMBACA
momo jk : friends with benefits
Fanfiction"Rules di hubungan kita. Pertama, jangan cium kening. Terakhir, jangan usap rambut!" - Momo To Jungkook. ---------- FanFic based on true story. someone's story. Indonesia Language. Toxic Typing too, but not too much. Start : Sat, 30 okt 2021 Finish...