[8] Mak Gilir

105 13 2
                                    

Sudah sekitar beberapa hari ini, Momo dan Jeka gak chattan atau ketemu disekolah, ketemu sih ketemu tapi cuman kayak sekedar nyapa aja. Udah 4 hari dan Momo gatau kenapa.

Tapi sampai suatu hari...



"Momoo!" Jeka tiba-tiba masuk ke kelas Momo tanpa permisi.

"Eh si Ganteng" sapa salah satu temen Momo dikelas yang kenal sama Jeka. "Eh boss" Jeka menyapa balik. "Momo mana?" Tanya Jeka. "Tuh"

Pandangan Jeka tertuju ke seorang perempuan yang sedang mengerjakan LKS.

"Mo!" Jeka menggebrak meja. Momo yang sedang menulis otomatis terkejoet.

"Anjeng Jeka!" Umpatnya dengan renyah.

"Momo!" Jeka memanggil lagi padahal Momo sudah ada di depannya.

"Apaan goblok?!" Momo emosi.

"Pulangnya bareng" ucapnya dengan manja, Momo memasang wajah jijik pada Jeka namun sebenarnya ia senang karena akhirnya Jeka berkomunikasi lagi dengannya.

"Gue sama Hoseok, Jek" sahut Momo enteng.

"Yah Momo" mengeluhlah Jeka. "Gue mau ceritaa" lanjutnya.

"Yaudah ceritanya sekarang aja disini" suruh Momo. "Nggak ah ini privasi, diantara kita aja" jawab lelaki bejad itu. "Yaudah pulang sekolah aja ceritanya" kata Momo. Jeka langsung memberi gestur Ok.

~

"Sok apa?"

Kini mereka sudah pulang sekolah, Momo sambil nunggu Hoseok kumpulan MPK dulu, jadi dia di Gazebo sama Jeka yang katanya mau cerita itu.

"Gue mimpi" kata Jeka memulai ceritanya.

"Terus kenapa? Pipis pas lagi bobo?" Ejek Momo. "Gak gitu anjir tapi hampir mendekatilah" sahutnya, Momo langsung mengerutkan alis.

"Lahh"

"Iya ada elu nya"

Setelah mendengar itu, Momo jadi tertarik. Momo tuh be like : Hah mimpiin gue?🌚

"Jadi, di mimpi tuh lu nya jadi Mom buat cowok-cowok bujang, termasuk gue, nah, anehnya lu tuh dijadiin piala bergilir sama anak-anaknya, lu bangunin para bujang pas saat itu bergilir, pas sarapan pun lu digilir, gituu"

Momo membulatkan mata juga mulutnya, sungguh-sungguh tak percaya apa yang dikatakan Jeka. Beneran Jeka mimpiin dia yang kayak begitu? Hah? Jadi Momo itu penyebab mimpi basahnya Jeka?

"Anjing Jeka, bisa-bisanya lu" Momo meremas wajahnya sendiri.

"Demi alek, ada 7 orang bujang, gue anak kelima njirr, bisa-bisanya ngantri gitu tiap pagi, anjir gak bisa lupa gue sama mimpi semalem"

"Jekaa lu bener-bener ihh, masa sih?" Momo masih tak percaya.

"Terus di mimpi itu gue pura-pura sakit buat bolos sekolah, jadi gue ngen sama lu lama anjir, tapi enakk, sampe lu nya nangis karena nahan sakitt. Sumpah deh Mo"

"Gak bisa berkata-kata gue, lu asu sumpah, Jek" Momo menaruh kedua tangan di pinggang.

"Beneran Mo, lu sampe ke paha paha penuh Peju, terus seinget gue di mimpi itu gue ngeluarinnya di dalem"

"Lah gimana dong ntar gue hamil?"

"Ya gatau anjir gue keburu bangun, pas bangun badan basah semua keringetan, mimpi basah gue, langsung junub anjir tadi pagi"

"Ah Jek, gatau lagi gue beneran deh, fantasi lo terlalu ngeri kalo buat jadi kenyataan" celetuk Momo.

"Tapi gue harap jadi kenyataan sih, mau gak? Sama gue aja?" Tawar Jeka.

momo jk : friends with benefitsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang