Sadar

284 80 13
                                    

"apa sudah ada kabar?" Tanya pak faris

"Belum pak" ucap viona

"Pak apa gak bisa panggil tim khusus buat cari tiara?" Tanya zoya

"Sudah, saya sudah hubungi dan mereka masih dalam perjalanan" ucap pak faris

"Kalian tenang dulu, doakan saja yang terbaik" ucap pak faris

"Alah pak paling juga nyari sensasi doang" ucap rora

"Jaga mulut lo!" Tegas viona

"Rora!" Tegur pak faris

Rora yang kesal karena semua orang pun pergi bersama teman-temannya

"Sudah, lebih baik kalian istirahat" ucap pak faris

"Gak bisa dong pak, teman saya ada dalam bahaya" ucap zoya

"Sebentar lagi tim akan datang, lebih baik kalian tidur" ucap pak faris

"Tapi kalau ada kabar tentang tiara kasih tau kita ya pak" ucap viona

"Iya vio" ucap pak faris

"Udah zo, lo kan juga harus istirahat" ucap viona

"Gue gak akan bisa tenang kak kalo sahabat gue masih belum jelas ada dimana" ucap zoya

"Iya gue tau, udah ada yang cari tiara sekarang, dan sebentar lagi juga tim bakal dateng" jelas viona

Zoya akhirnya menurut dan mengikuti viona masuk kedalam tenda

Anrez menyadari sesuatu, jalan setapak yang dia injak terdapat bekas seperti sesuatu yang diseret, anrez mengikuti jejak seretan tersebut

"Topi" gumamnya lalu mengambil topi yang ia temukan

Anrez sepertinya mengenal topi ini, dia mengingat kembali siapa pemilik topi ini, dan benar ini adalah topi yang dipakai tiara saat tadi akan masuk ke dalam hutan

"Tiara!" Teriaknya, namun masih tetap sama tidak ada sahutan

"Sambel terasi!" Teriak anrez

Anrez benar-benar dibuat frustasi dengan tiara, tapi ia yakin jika tiara berada di sekitar sini, dengan bekas seretan yang berhenti tepat di mana anrez menemukan topi yang tadi dipakai oleh tiara

"Jurang" gumamnya

"Apa tiara ada di bawah" pikirnya

Anrez menyorotkan senternya ke bawah, barang kali benar tiara jatuh di jurang ini

Deg

Jantung anrez berdetak cepat saat mendapati ada seseorang yang jatuh di sana

"Tiara" teriaknya

Anrez berusaha turun perlahan, memang jurangnya tidak terlalu curam, namun tetap saja jika seseorang jatuh dari atas pasti tidak bisa dikatakan baik-baik saja

Brakk

Anrez terpeleset dan jatuh ke bawah, kepalanya terbentuk batang pohon cukup keras

"Aws" rintihnya, satu menit kemudian dia sadar

"Tiara" lirihnya

Anrez melangkah perlahan ke arah tiara, tubuhnya terasa nyeri, kepalanya berdenyut namun dia harus kuat dan membawa tiara ke tenda

"Tiara bangun" ucap anrez sambil menepuk pelan pipi tiara

"Toloong" teriak anrez

Anrez mencoba menggendong tiara di belakang, dan berjalan perlahan mencari sesuatu untuk mengikat tubuh tiara di belakang tubuhnya, setelah selesai anrez berusaha naik dengan menggendong tiara

BECAUSE OF YOU [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang