Tiara, azka dan zoya menemani anrez mengambil hasil tes DNA yang hari ini keluar
"Buka rez" ucap azka
Anrez perlahan membuka selembar kertas yang akan menentukan masa depannya nanti
Anrez menatap tiara dengan tatapan yang entah apa artinya, tiara yang sadar akan tatapan anrez langsung merebut kertas yang ada di tangan anrez
"Gimana ti?" Tanya zoya
"DNAnya gak cocok" ucap tiara dengan senyuman mengembang
Azka mengambil kertas yang ada di tangan tiara dan membaca dengan teliti hasil tes DNA itu
"Sekarang gimana?" Tanya azka
"Kak, mending sekarang lo fokus sama pernikahan lo sama tiara, toh udah terbukti kan kalo kanaya bukan anak lo, jadi kalo dia ganggu lo lagi tinggal kasih bukti ini aja selesai" ucap zoya
"Gue setuju sama zoya rez, dari pada lo kasih hasil tes ini nanti dia malah nekat ngelakuin apapun buat milikin lo" ucap azka
"Gue tinggal nunggu Tiaranya aja, masih mau gak sama gue?" Tanya anrez dengan senyum menggoda
"Gimana ra?" Tanya zoya yang ikut serta menggoda tiara
"Heh, minta restu dulu sama kakaknya nih" ucap azka
"Yaelah ka, restuin aja kenapa sih, nanti adek lo gak bisa move on lagi sama gue" ucap anrez
"Enak aja!" Sahut tiara sambil memukul lengan anrez
"Wkwk yaudah sekarang nih ke KUA" ucap azka
"Eh eh ya gak sekarang dong" ucap tiara
"Kenapa? Gak mau nikah sama aku?" Tanya anrez
"Ya kan surat-surat belum disiapin" ucap tiara
"Ra, lo nanggepinnya serius amat" ucap zoya yang sudah tertawa
"Yaudah gue sama tiara duluan ya, mau siapin berkas buat nikah" ucap anrez yang langsung menggandeng tangan tiara
"Sialan tuh bocah, untung adek gue sayang" ucap azka
"Kalo aku, sayang gak?" Azka terdiam saat zoya berkata
"Kok diem? Udah nyerah ya sama gue?" Tanya zoya
Azka langsung menggeleng keras
"Lo mau sama gue?" Tanya azka
"Maaf ya ka buat lo nunggu, gue harus yakinin hati gue dulu buat siapa, gue gak mau salah lagi soal hati, dan sekarang gue tau ternyata hati gue udah ada lo di dalam" ucap zoya
Azka tersenyum dan langsung memeluk zoya erat
"Ka, ini di rumah sakit" bisik zoya
Azka terkekeh lalu melepaskan pelukannya
"Jadi sekarang kita?" Tanya azka
"Masa jadiannya di rumah sakit sih" ucap zoya
"Oke, sekarang kita cari tempat yang indah" ucap azka
Anrez membawa tiara ke rumahnya, lebih tepatnya rumah yang anrez beli untuk masa depan mereka
"Kamu jadi beli rumah ini?" Tanya tiara
Anrez mengangguk
"Kenapa harus batal?" Tanya anrez
"Ya kan kita sempet salah paham" ucap tiara
"Kalau seandainya kita gak jadi nikah pun rumah ini akan jadi milik kamu" ucap anrez sambil menggenggam jemari tiara
"Jangan berandai yang jelek-jelek" peringat tiara
"Karena rumah ini aku beli atas nama kamu" ucap anrez
"Kenapa?" Tanya tiara dengan keterkejutannya
"Karena setelah ini semua yang aku miliki juga akan menjadi milik kamu, termasuk hati aku" ucap anrez
Tiara tersenyum
"Gombal" ucap tiara
"Aku gak gombal ra, aku serius" ucap anrez
"Yes, i know" ucap tiara
"Kamu punya aku kak, dan akan selalu jadi milik aku, gak ada orang lain yang bisa ambil kamu dari aku kecuali Allah" ucap tiara
Tiara memeluk anrez erat, dia tidak ingin kehilangan anrez lagi
"Aku cinta kamu Arisha tiara refzan" ucap anrez pelan
"Aku juga cinta kamu Anrez digta sagala" ucap tiara
"Mau ke dalam?" Tanya anrez, tiara mengangguk
"Kak aku mau nanti di sini ada foto pernikahan kita ya" ucap tiara sambil menunjuk dinding ruang tengah yang masih kosong
"Sure" jawab anrez
"Jadi kapan nikahnya?" Tanya anrez
"Kamu siapnya kapan?" Tanya tiara
"Sekarang pun aku siap ra" ucap anrez
"Urusin dulu tuh berkasnya di KUA, terus kamu pikir yang mau jadi wali aku siapa, orangnya masih di amerika tuh" ucap tiara lalu tertawa tipis
"Aku besok aku akan urus semuanya, aku juga akan ngabarin om dendi kalau kita akan menikah minggu depan" ucap anrez
Tiara melotot mendengar ucapan anrez
"Kenapa? Kelamaan ya minggu depan?" Tanya anrez
"Ngawur!" Ucap tiara sambil memukul dada anrez
"Gak kecepatan minggu depan?" Tanya tiara
"Aku sih enggak, persiapan kita tinggal surat aja yang belum ra, gedung, gaun, cincin udah selesai" ucap anrez
"Kamu udah siapin semuanya?" Tanya tiara
"Udah, seperti yang kamu mau, gedungnya di hotel aku, cincin yang kemarin sempet kamu pilih dan gaun aku yakin kamu pasti suka" ucap anrez
"Mau banget ya nikah sama aku?" Goda tiara
Tanpa disangka anrez mengangguk yakin
"Yaudah, aku ikut kamu aja, niat baik harus di segerakan kan" ucap tiara
"Makasih ya ra, udah mau bertahan sampai detik ini" ucap anrez
"Makasih juga udah mau berjuang buat kita" ucap tiara
KAMU SEDANG MEMBACA
BECAUSE OF YOU [END]
RomantizmJangan pernah masuk ke dalam hidup gue, karena kalau lo gak bisa kasih warna lo yang yang akan terperangkap dalam kegelapan - Tiara Kita gak bisa melawan takdir, dan lo adalah takdir yang selalu gue sebut dalam sujud gue - Anrez Hidup ini gak semua...