LDR?

313 75 13
                                    

Tiara hanya diam sambil mengobati beberapa luka di wajah anrez

"Kenapa diem aja?" Tanya anrez

"Bisu" jawab tiara

"Gue aamiinin tau rasa lo" ucap anrez namun tiara kembali diam

"Bisa gak sih kalo ada masalah itu gausah pakek otot!" Kesal tiara

"Apa! Mau ngebela diri! Ini yang katanya wakil ketua OSIS? Ini yang katanya kapten tim sepak bola! Gak pantes tau gak!"

Cup

Tak perduli dengan rancauan tiara, anrez malah mencium bibir tiara singkat, untung saja kondisi kantin sepi dan tidak ada yang memperhatikan mereka

"Lo ya!" Teriak tiara sambil mengusap bibirnya

Tiara dengan sengaja menekan sudut bibir anrez yang terluka

"Sakit bego!" Rintih anrez

"Rasain tuh!" Ucap tiara

"Ee permisi kak" tiara dan anrez menoleh ke sumber suara

"Kenapa?" Tanya tiara

"Itu, kak anrez dipanggil ke ruangan kepala sekolah" ucapnya

"Oh iya makasih" ucap tiara

"Lo bikin masalah apalagi sih"

"Mana gue tau" ucap anrez

"Bisa-bisanya lo dalam sehari masuk ke ruangan kepala sekolah 2 kali!"

"Ya mana gue tau tiara, gue kan di sini sama lo!"

"Yaudah sana!" Usir tiara

"Anterin kek!" Ucap anrez

"Ogah! Gue gak mau ikut-ikutan masalah lo" tolak tiara

Tanpa persetujuan tiara, anrez langsung menarik tangan tiara untuk ikut dengannya, percuma juga jika tiara melawan karena pasti tenaganya kalah dengan si pemaksa ini

Tiara menunggu di luar ruang kepala sekolah, sedangkan anrez sedang berbicara dengan kepala sekolah, awalnya anrez menyuruh tiara ikut bersamanya namun tiara menolak

"Kenapa lagi pak? Apa saya melakukan kesalahan lagi?" Tanya anrez

"Tidak anrez, saya ke sini hanya mau bilang, kamu ditunjuk sebagai perwakilan pertukaran pelajar ke Singapura" ucap pak faris

"Kenapa saya pak? Saya kan sudah kelas 12?" Tanya anrez

"Iya karena ini memang program untuk kelas 12" ucap pak faris

"Kenapa saya pak? Kan ada yang lain?" Ucap anrez

"Ini sudah keputusan kami anrez, dan semua guru setuju jika kamu yang ikut pertukaran pelajar ini, karena selain nilai akademik kamu yang sangat bagus kamu juga punya prestasi akademik dan non akademik yang mumpuni" jelas pak faris

"Kan banyak juga pak, bukan hanya saya" ucap anrez

"Saya tau, tapi kamu yang paling pantas mendapatkan ini anrez, ini bukan hal yang main-main, ini kesempatan emas untuk kamu" ucap pak faris

"Berapa lama?" Tanya anrez

"Hanya 3 bulan" ucap anrez

"Kasih saya waktu untuk berdiskusi dengan orang tua saya pak" ucap anrez

"Baik, tapi saya harap kamu tidak menolak kesempatan emas ini anrez" ucap pak faris

"Yasudah silahkan keluar" ucap pak faris

Anrez keluar, sebenarnya dia tidak masalah jika dia yang harus berangkat ke Singapura, toh ini juga menguntungkan untuk anrez, namun satu hal yang membuat anrez berat, tiara, rasanya untuk berpisah dengan gadis itu sangatlah berat, apalagi ada raskal yang bisa kapan saja merebut tiara darinya, dia tidak mau kehilangan tiara seperti dulu dia kehilangan alena, gadis yang mungkin masih mengisi sebagian hati anrez

BECAUSE OF YOU [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang