Tidak perlu khawatir apa yang selalu kamu semogakan.
Happpy Reading.
.
.
.Lagi-lagi chapter ini sangat panjang. Siapin cemilan lah, kalo ngak ada pensil atau bolpoint buat nyemil. Wkwkwkkw.
Semoga ngak bosen..
.
.
.
.Mingyu duduk termenung seorang diri di kursi rodanya.
Mingyu belum di perbolehkan untuk pulang. Dokter bilang 1 atau 2 hari lagi.
Selama itu pula, Jaehyun tidak datang untuk menjenguk nya. Bahkan, menanyakan kabarnya pun tidak.
Dan parahnya, Jaehyun tidak hanya mendiamkan dirinya, melainkan semua sahabat-sahabat di geng nya.
Jungkook bilang, Jaehyun hanya sibuk dengan pelajaran nya dan juga kegiatan OSIS nya. Younghoon juga merasa canggung saat harus rapat dengan Jaehyun untuk membahas persiapan MOS.Sungguh, mereka sama sekali tidak ada kesempatan untuk menjelaskan apa yang terjadi sebenarnya pada Jaehyun. Jaehyun selalu menghindar saat temanya ingin menjelaskan perihal kejadian yang sebenarnya. Mereka tidak tau kenapa Jaehyun sebegitu marah nya pada mereka.
Mingyu hanya bisa berharap, Jaehyun akan segera menemui nya dan membicarakan perihal ini satu sama lain.
Seperti yang kita ketahui, Mingyu sangat membenci rumah sakit. Sebab, di tempat inilah Ibunya pergi meninggalkan dirinya untuk selama-lamanya. Mingyu sedang sangat terpuruk saat ini. Dan Mingyu butuh seseorang untuk menguatkan nya. Namun, justru keterpurukan itu di tambahi oleh beban mental nya saat ini.
Mingyu memegang bahu kirinya. rasanya sakit sekali saat Mingyu menerima kenyataan yang membuat dirinya benar-benar hancur sekarang..
.
."Mingyu".
"Iya ayah".
"Mingyu mau dengarkan Ayah?"
"Eum"
Sang Ayah menatap putra nya sedih. Namun, Ia mencoba tersenyum di hadapan sang putra.
"Dokter bilang tulang bahu kiri Mingyu retak nak. Mingyu tidak boleh melakukan kegiatan ataupun olahraga berat mulai saat ini"
Mingyu tersenyum, namun kedua matanya meneteskan air mata. Mingyu sangat tau maksud dari sang Ayah.
"Mingyu tidak bisa bermain basket lagi ya yah?"
Pertanyaan Mingyu seolah mengiris hati Ayah nya. Dan juga sahabat-sahabat yang memang terus berada di samping Mingyu.
Jungkook membekap mulutnya sendiri. Ia tidak tahan dengan pemandangan Ayah dan anak itu. Dokyeom juga sama. Sementara Younghoon segera membuang air matanya secara kasar."Ibu pasti sangat kecewa. Mingyu tidak bisa mewujud kan impian Ibu. Padahal Ibu ingin melihat Mingyu juara sebagai atlet basket yah" tangis Mingyu seketika pecah. Sang Ayah menggeleng kuat memegang wajah putra satu-satunya itu.
"Mingyu hebat. Mingyu sudah menjadi anak yang hebat sejauh ini. Mingyu sudah menjadi kebanggaan semuanya. Kebanggan ibu, kebanggaan ayah juga."
Mingyu menggeleng dan tetap menangis.
Mingyu menatap Jungkook, Dokyeom dan juga Younghoon yang juga adalah bagian dari team inti basket nya."Kami telah berlatih dalam waktu yang lama. Younghoon, Jungkook dan juga Dokyeom telah menyisihkan waktunya untuk berlatih. Dan kami punya tanggung jawab untuk mempertahankan gelar juara. Dan sebentar lagi. Pertandingan akan di mulai. Ta_tapi. Hiks... Tapi Mingyu justru menghancurkan semuanya. Maafkan aku"

KAMU SEDANG MEMBACA
To My Youth [ BL 97'L ]
FanfictionStart = 13 November 2021. END = BoysLove Area. Homopobic Ngak usah baca. Menceritakan persahabatan, dan Cinta antara beberapa pemuda kelahiran 97 line. Mingyu SVT. Jaehyun NCT. Eunwoo Astro. Jungkook BTS. Younghoon TBZ. Bambam Got7. Yongyeom Got7. ...