Part.12

371 35 43
                                    

Genggam tangan ku. Kita akan melangkah bersama menuju cinta dan impian kita.

#chapter sangat panjang. Abaikan Typo karena males ngedit wkwkkw.
.
.
.

Happy Reading.

.
.
.
.
.

Memulai hari baru, tidak mudah melangkah memang, saat semua nya terasa begitu berat. Namun, kamu tidak boleh berhenti di satu titik ketika apa yang kamu tuju belum terlihat di depan matamu. Berhenti sejenak boleh, untuk sekedar mengisi energi kembali. Tapi, setelahnya. Pastikan langkah itu kembali tegap, meski beban di pundak mu begitu banyak.

.
.
.

Mingyu bersiap di depan cermin, membenarkan seragam sekolahnya. Dia merindukan sang Ayah, baru beberapa hari di tinggal tetapi Mingyu sudah sangat merindukan nya. Tetapi, kini sosok itu tidak ada lagi di dunia. Memang benar, rindu paling berat adalah saat kita terpisah oleh alam yang berbeda.

"Ayah bahagia di sana yah". lirih Mingyu.
Mingyu tersenyum pada dirinya sendiri dan segera mengambil tas ransel nya dan menuju meja makan. Mingyu tidak ingin membuat Jaehyun dan kedua orangtuanya menunggu nya. Mingyu cukup tau diri saat dirinya hanyalah menumpang di rumah ini.

.
.
.

"Cctv menunjukan bahwa Motor sang peneror tidak memiliki plat nomor. Ini sangat sulit untuk di lacak oleh polisi". Papa Jung membuka pembicaraan di ruang makan.

"Jadi bagaimana pah?". Tanya Jaehyun cemas.

"Papa akan memperketat penjagaan di rumah kita. Kalian tenang saja eum".

"Lebih baik aku kembali ke rumah ku saja. Karena aku kalian mendapatkan teror seperti ini". Ucap Mingyu.

Mama Jung menggeleng.

"Justru kalau Mingyu kembali ke rumah Mingyu. Kami akan lebih khawatir karena Mingyu sendirian di sana. Akan sangat berbahaya nak".

"Maaf, karena Mingyu privasi kalian jadi terganggu".

Jaehyun memegang tangan Mingyu.

"Jangan katakan apapun Gyu. Jangan terus menyalakan diri sendiri. Papa akan melakukan yang terbaik. Si peneror itu akan segera di temukan dan kami akan menjebloskan dia di penjara." ucap Jaehyun.

.
.
.

Kelas 10 dan 11 akhirnya bisa masuk sekolah kembali. Ujian Nasional telah di laksanakan. Kelas 12 kini sudah tidak ada kegiatan belajar di sekolah. Hanya menunggu hasil kelulusan nanti. Namun, Mingyu belum bisa bernafas lega lantaran kelas 12 atau lebih utamanya Hyunbin masih bisa keluar masuk sekolah ini.
Sementara kelas 10 dan 11 akan mempersiapkan ujian akhir semester atau kenaikan kelas 1 Minggu lagi.

"Mingyu, apakah kamu sudah lebih baik?". Tanya Dokyeom.

Mereka tengah berkumpul di kelas IPA setelah jam pelajaran pertama selesai pukul 10 pagi Guru kembali mengadakan rapat. Dan ini di manfaatkan oleh Dokyeom, Yugyeom dan Bambam untuk menghampiri kelas Mingyu dan yang lain.

"Aku baik. Kalian tidak perlu khawatir."Ucap Mingyu tersenyum.

"Eum, Teman-teman. Kalian merasa tidak. Kalau akhir-akhir ini banyak hal Ganjil yang terjadi". Celetuk Jungkook.

To My Youth [ BL 97'L ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang