To My Youth [ BL 97'L ]

Part.20

Bertahan atau melepaskan. Keduanya sama-sama pilihan yang sangat menyulitkan untuk ku.

Happy Reading.

.
.
.
.
.

Sebelumnya, aku cuma mau bilang. Semua karakter yang aku buat di dalam cerita ini. Hanyalah murni pemikiran author. Tidak bermaksud menjatuhkan pihak manapun baik secara pribadi maupun grup. Saya hanya meminjam nama. Selebihnya, tolong jangan di bawa serius dan sampai membenci mereka di kehidupan nyata.
Inget yah, This just fanfiction not real. Thank you....

.
.
.
.
.

Lebih dari 2K word...

.
.
.

Jam pelajaran selanjutnya sudah di mulai sejak 30.menit yang lalu.
Namun, Mingyu merasa aneh dengan perut nya.
Dan sudah terhitung tiga kali Mingyu izin untuk pergi ke Toilet.
Untunglah pelajaran yang tengah berlangsung adalah pelajaran bahasa Indonesia. Di mana sang Guru bernama Yonna itu adalah guru yang di kenal baik di sekolah. Jadi, Mingyu tidak di tuduh macam-macam.

Jaehyun sangat khawatir begitupun dengan yang lain.
Kali ini, Mingyu belum juga kembali.
Jeahyun pada akhirnya meminta izin pada Ibu guru Yonna untuk menyusul Mingyu.
Jaehyun berlari menuju toilet. Namun, dirinya bertemu Naeun.

"Kak Jaehyun".

Jaehyun menghentikan langkahnya. Kemudian menatap Naeun di sana.

"Kakak kenapa buru-buru sekali?".

"Maaf, aku harus menyusul Mingyu".

"Ada apa dengan Kak Mingyu?".

"Dia sedang berada di Toilet. Tetapi, belum juga kembali. Maaf aku duluan". Ucap Jaehyun dan pergi meninggalkan naeun.

Naeun menyunggingkan senyumnya. Seperti nya rencana nya berhasil.

"Cih, rasakan itu Kim Mingyu". Gumam nya lirih.

.
.
.

"Gyu,,,". Jaehyun mencari Mingyu di setiap ruangan Toilet. Dan matanya membulat seketika saat Mingyu tengah meringkuk di sudut ruangan kaca dekat dengan wastafel.

"Astaga sayang, kau kenapa?". Jaehyun menghampiri Mingyu. Dan membawa Mingyu bersandar di dadanya.

"Eughh...sakit! Perutku sangat sakit Jae". Gumam Mingyu dengan keringat dingin yang sudah memenuhi wajahnya.

"Jaehyun, Mingyu". Ucap Eunwoo yang ternyata mengikuti Jaehyun. Benar firasat Eunwoo.

"Eunwoo, bantu aku membawa Mingyu ke UKS". Titah Jaehyun.

"Lebih baik langsung ke rumah sakit saja Jae. Lihat Mingyu bahkan sudah sangat pucat. Aku akan mengizinkan kalian pada guru nanti".

Jaehyun menatap Mingyu yang sudah sangat kesakitan. Bahkan tangan nya tidak berhenti mencengkeram perut ya sendiri.

Pada akhirnya Jaehyun mengangguk.

Eunwoo membantu Mingyu mengalungkan tangan nya di leher Jaehyun. Dengan sigap Jaehyun mengendong Mingyu ala bridal style.
Eunwoo juga berjalan mendahului mereka untuk membukakan pintu mobil Milik Jaehyun.

"Eunwoo, tolong izinkan aku dan Mingyu yah. Maaf merepotkan mu".

"Eum, kami akan segera menyusul kalian, selesai pelajaran nanti. Hati-hati di jalan Jae".

Jaehyun mengangguk dan segera mengendari mobil miliknya menuju rumah sakit.

.
.
.
.
.

Bell pulang berbunyi.
Semua siswa-siswi berhamburan keluar dari kelas nya masing-masing.
Sementara Hao dan Dokyeom dengan raut wajah penuh amarah berjalan menuju kelas Naeun.