Memang, semesta kadang sebercanda itu.
Happy Reading.
.
.
.
#Abaikan Typo, males ngedit hehehe..
.
.Ketika waktu, seolah merubah semuanya dalam sekejap. Di permainkan oleh sebuah takdir. Menangis, dan di paksa tersenyum dalam satu keadaan itu sangatlah pahit dan menyiksa. Bukankah semua butuh proses? Termasuk menerima sebuah kenyataan yang bahkan sulit untuk di terima.
Menjatuhkan tubuhnya. Hanya mampu bersandar di dinding rumah sakit yang dingin itu. Ia menenggelamkan wajahnya di antara kedua lututnya. Tubuhnya meluruh dan bergetar hebat dalam diam dan tangisan nya.
Sang sahabat juga ikut tertunduk di hadapannya. Tidak dapat melakukan apapun. Bahkan, untuk sekedar menguatkan saja Ia tidak mampu.Mingyu, kini hanyalah anak sebatang kara. Dirinya resmi menjadi seorang anak yatim piatu.
Kehilangan sosok Ibu di usia yang masih sangat muda. Kini, Ia juga harus kehilangan sosok sang Ayah di saat keadaan dirinya sedang tidak baik-baik saja.Suport sistem terbaik untuk dirinya telah pergi. Kini Mingyu tersadar, hari-hari kedepannya mungkin akan terasa jauh lebih berat, saat orang yang paling di cintanya pergi. Bahkan tanpa pamit padanya.
"Ayah,,, hiks".
"Gyu" lirih Jungkook yang ikut terisak di sana.
.
.
.
.
."Ayah anda terpeleset dan terjatuh dari tangga lantai dua saat beliau akan mengambil bahan kain di penyimpanan gudang pabrik. Saya sangat menyesal atas kejadian ini. Dokter bilang sudah berusaha semaksimal mungkin tetapi pendarahan di otak Ayah anda cukup serius. Dan beliau tidak bisa di selamatkan. Kami selaku perwakilan dari pabrik akan bertanggung jawab penuh atas kejadian ini. Meski, sesungguhnya ini hanya sebuah kecelakaan yang tidak di sengaja" .
.
.
.
.
.Jaehyun menghentikan langkahnya saat melihat Mingyu dan Jungkook tengah menangis bersama.
Mingyu terlihat sangat terpukul.
Jaehyun ikut meneteskan air matanya di sana. Sementara sahabat-sahabat nya yang lain. Yang juga ikut datang bersama Jaehyun juga terlihat sangat sedih melihat keadaan Mingyu saat ini.Perlahan, Jaehyun melangkahkan kaki nya menghampiri Mingyu. Jaehyun menepuk punggung Jungkook. Jungkook mendongak dan mengangguk mengerti. Dirinya kini bangkit dan mempersilahkan Jaehyun mendekat pada Mingyu.
Jaehyun kini duduk di hadapan Mingyu yang masih setia menangis di sana dengan menenggelamkan wajahnya di antara kedua lututnya. Perlahan Jaehyun menyentuh pundak Mingyu. Mengelusnya dengan sayang.
"Gyu". lirih Jaehyun.
"Sayang, lihat aku". Jaehyun berucap lembut.
Mingyu akhirnya mendongak kan kepalanya. Hati Jaehyun sangat sakit, melihat wajah Mingyu yang kini sembab dan penuh air mata. Jaehyun ingin menangis saat itu Juga, tetapi Ia harus kuat di hadapan Mingyu yang sedang rapuh.
"Jae_A... Ayah, hikss... Ayah". Mingyu berucap sambil terus mengeluarkan air matanya. Jaehyun mengangguk Ia tangkupkan wajah Mingyu dengan kedua telapak tangan nya.

KAMU SEDANG MEMBACA
To My Youth [ BL 97'L ]
FanfictionStart = 13 November 2021. END = BoysLove Area. Homopobic Ngak usah baca. Menceritakan persahabatan, dan Cinta antara beberapa pemuda kelahiran 97 line. Mingyu SVT. Jaehyun NCT. Eunwoo Astro. Jungkook BTS. Younghoon TBZ. Bambam Got7. Yongyeom Got7. ...