Part.18

262 31 62
                                        

Jika dengan memaafkan bisa memperbaiki keadaan seperti awal. Mungkin rasa ingin balas dendam. Tidak akan pernah ada di dunia.

Happy Reading.

.
.
.
.
.

Pernah mendengar kalimat ini bahwa "semua orang bisa mencintai mu. Tetapi, tidak semua orang bisa memahami mu". Dan "hal-hal baik tidak akan berjalan dengan seseorang yang tidak tepat".
Maka, jangan pernah menoleh ke belakang, karena kamu pasti mengingat, bagaimana kamu menyembuhkan lukamu kemarin.

.
.
.
.
.

Jaehyun berlari menyusuri koridor rumah sakit, dirinya panik saat mendapatkan panggilan dari Jungkook bahwa Mingyu jatuh pingsan di lapangan basket dekat dengan komplek perumahan Jaehyun.

Jaehyun berjalan pelan ketika Ia sudah menemukan ruang UGD Mingyu. Iya, karena di depan ruangan itu sudah ada sahabat-sahabat nya di sana.

"Bagaimana kondisi Mingyu? Apa kata Dokter?". Tanya Jaehyun cemas.

Semua menoleh kearah Jaehyun. Namun, mereka juga terkejut dengan kedatangan Jaehyun yang ternyata bersama Naeun.
Dokyeom mengepalkan tangannya erat. Kesabaran nya sudah habis melihat tingkah kedua mahluk di hadapannya ini.

"Gadis murahan". Ucap Dokyeom berjalan ke arah Naeun.
Naeun yang mendengar itu seketika menampakan wajah sedih dan mendekat kan dirinya pada Jaehyun.

"Dokyeom apa yang kau katakan?". Marah Jaehyun.

Dokyeom meraih kerah seragam Jaehyun.

"Kau tau!!! Mingyu mencoba bermain basket di tengah guyuran hujan! Dia menunggu mu pulang! Dia sendirian. Kau bahkan tau kedua orang tuamu sedang menjalankan bisnis ke luar kota! Kau malah asik berkencan dengan gadis murahan ini eoh!!! Brengsek!!!". Ucap Dokyeom keras dan mendorong tubuh Jaehyun dengan kasar. Hingga Jaehyun jatuh tersungkur di sana.
Sementara yang lain hanya mampu terdiam dengan tindakan Dokyeom. Karena menurut mereka. Jaehyun memang bersalah di sini.

Dokyeom kembali menatap Naeun penuh benci.

"Kau fikir kau siapa? Kau hanyalah murid baru di sekolah. Kenapa terus menempel pada Jaehyun seperti parasit! Tidak tau malu!". Ucap Dokyeom.

"Aku tidak seperti yang Kaka fikiran". Ucap Naeun hampir menangis.

"Aku tidak perduli. Jika kau masih memiliki rasa malu. Pergi dari sini sekarang! Bukankah sudah kami beritau, bahwa Jaehyun sudah memiliki kekasih!!!".

Naeun menatap Jaehyun. Berharap Jaehyun membela nya. Namun, Jaehyun malah tertunduk di sana.
Naeun mengepalkan tangannya erat penuh amarah. Dia tidak rela sudah di permalukan seperti ini.

"Naeun, ini rumah sakit. Kami tidak ingin ada keributan lebih besar lagi di sini. kami membiarkan mu selama ini, karena kau adalah seorang perempuan. Jadi, pergilah jika kau tidak ingin kami berbuat lebih". Kali ini Eunwoo yang mengucapkan kalimat itu.

Naeun terdiam. Masih menunggu Jaehyun melarangnya pergi. Namun, lagi-lagi Jaehyun hanya terdiam di sana.

"Kenapa belum juga pergi! Ck, gadis ini!!! Apa kau tidak memiliki uang untuk menyewa Taxi? Apa perlu ku panggilkan supir pribadi ku eoh untuk mengantarmu pulang?. Pergi dari sini!!!". Jungkook berucap kesal.

To My Youth [ BL 97'L ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang