Part 13.

320 33 44
                                        

Dari sekian banyak yang hadir. Hanya kamu yang tidak akan pernah aku izinkan untuk pergi.

Happy Reading.

.
.
.
.
.
.

Meminta pada sang waktu.
Untuk berusaha belajar mengikhlaskan, menyembuhkan, juga menemukan kembali rasa yang pernah hilang. Yang hanya datang sebentar kemudian pergi.
Cinta memang serumit itu, sulit di mengerti, namun selalu di rasakan.

.

Eunwoo,Younghoon,Bambam, Yugyeom, Dokyeom, Hao, dan juga Jungkook sudah berkumpul di kediaman Jaehyun.

Mingyu tertidur di di sofa dengan paha Jaehyun sebagai bantalan nya. Tangan Jaehyun mengusap Surai milik Mingyu dengan sayang.

"Cctv hanya menunjukan seseorang itu berlari ke arah gerbang sekolah. Mengunakan topeng dan juga Hoodie yang nampak kebesaran di tubuhnya". Jelas Dokyeom.

"Cctv tidak membantu sama sekali Jae. Kita bahkan tidak tau dia itu laki-laki atau perempuan, larinya sangat cepat". Tambah Dokyeom lagi.

Yang lain terlihat berfikir.

"Apa tidak ada Cctv yang menangkap saat dia masuk?". Tanya Jungkook.

Dokyeom menggeleng.

"Apa pelakunya adalah salah satu murid sekolah kita sendiri". Kini giliran Hao yang berbicara.

"Tapi, apa tujuan orang tersebut? Apa dia memiliki dendam pribadi dengan Mingyu? Tetapi, kalau tujuan nya Mingyu. Kenapa dia juga meneror Eunwoo? Dan aku yakin. Pelakunya adalah seseorang yang sama yang mencelakai Mingyu di gudang Penyimpanan alat-alat olahraga hari itu". Ucap Younghoon dan di angguki setuju oleh yang lain.

"Mingyu bahkan mengatakan tidak merasa melakukan kesalahan pada siapa pun. Dan satu-satunya yang sering menganggu Mingyu adalah Hyunbin kan?". Yugyeom berucap menatap teman-teman nya itu.

"Kita tidak boleh diam seperti ini terus. Aku khawatir dia belum selesai dengan rencana nya. Aku takut dia mencelakai Mingyu atau kalian lebih dari ini". Jaehyun kembali berucap dan menatap Mingyu yang masih terlelap dengan pandangan sedih.

Semua terdiam.

"Yang bisa kita lakukan saat ini adalah terus berhati-hati terutama saat kita berada di lingkungan sekolah. Pastikan kita tidak sendiri. Minimal kita harus berdua. Aku rasa pelakunya bukan hanya mengincar Mingyu saja. Tetapi kita. Aku akan mencoba mengatakan Masalah ini pada Ayah ku. Cctv mungkin perlu di tambah. Juga security sekolah perlu melaporkan hal-hal yang mencurigakan di Di lingkungan sekolah". Ucap Dokyeom.

"Tetapi kita tidak bisa untuk seperti ini selamanya. Kita harus segera menemukan pelakunya. Atau nyawa kita akan terus terancam". Younghoon berucap gusar. Eunwoo mengelus punggung Younghoon mencoba menenangkan nya.

"Aku ada Ide". Ucap Bambam tiba-tiba.

"Ide? Apa itu?". Tanya Younghoon.

Bambam menatap Mingyu. Membuat Jaehyun mengerti.

"Tidak Bam, buang Ide gila mu itu. Aku tidak mau mengorbankan Mingyu". Marah Jaehyun.

"Jae. Dengarkan, kau mau masalah ini cepat selesai bukan? Satu-satunya jalan ya dengan menjadikan Mingyu sebagai umpan. Karena Mingyu mungkin tujuan awal orang itu. Tetapi juga berusaha mencelakai yang lain termasuk Eunwoo".

To My Youth [ BL 97'L ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang