part 21.

298 27 42
                                        

Aku sedang meyakinkan diriku. Bahwa, aku bisa dan baik tanpa mu.

Happy Reading.

.
.
.
.
.

Abaikan Typo. Males ngedit wkwkwk.

.
.
.
.
.

Hari tanpa mu, tetaplah hari. Tetapi tidak sama, karena seperti tanpa mentari juga senja.
Setiap hari aku mencintai nya. Setiap hari aku juga merindukan nya.
Tetapi, ternyata itu juga belum cukup. Untuk kita saling percaya satu sama lain.

.
.
.
.
.

Jaehyun berjalan ke arah mata air di sana. Ada sebuah Ari terjun yang menenangkan. Dirinya mencoba mencari sinyal untuk menghubungi Mingyu. Ini hari kedua dia tidak bisa menghubungi Mingyu karena benar-benar tidak ada sinyal di sini.

"Ish... Menyebalkan sekali. Padahal aku sangat merindukan Mingyu ku". Kesal Jaehyun.

Kegiatan berhenti sementara karena jam sudah menunjukkan pukul 12 siang. Yang artinya, saat nya mereka untuk makan siang. Dan Jaehyun berusaha meluangkan waktu untuk menghubungi Mingyu. Namun, semua sia-sia.

"Kak, kamu tidak makan siang?". Ucap seseorang yang berhasil membuat Jaehyun sedikit terkejut.

Jaehyun menatap malas siapa pemilik suara itu. Dirinya tidak menjawab pertanyaan dari gadis tersebut dan berjalan meninggalkan dia begitu saja.

"Kak tunggu". Ucap gadis tersebut menahan tangan Jaehyun.

"Lepaskan Naeun". Ucap Jaehyun dingin.

Gadis tersebut ternyata adalah Naeun. Naeun menggeleng dan tidak mau melepaskan tangan nya dari tangan Jaehyun.

"Aku melakukan semua itu karena aku menyayangi mu kak. Bisakah kau melihat semua itu? Aku cantik, pintar juga kaya. Apakah kamu tidak melihat semua kelebihan ku? Mengapa kamu kekeh dengan mempertahankan Mingyu. Apa istimewanya dia? Aku jauh lebih apapun di bandingkan dengan Mingyu ". Ucap Naeun kali ini di barengi dengan air mata yang jatuh di kedua pipinya.

Jaehyun menggeram marah. Dirinya melepaskan tautan tangan nya pada Naeun dengan kasar.

"Finaly, sifat asli mu keluar bukan? Sudah cukup aku memaafkan mu selama ini. Aku tegaskan mulai hari ini, Jangan pernah menemui ku lagi untuk urusan apapun. Mingyu berharga untuk ku. Dia jauh lebih penting dari hidup ku dan apapun yang ada di dunia ini. Maaf tidak bisa membalas perasaan mu itu. Karena hati juga diriku sudah milik Mingyu seorang". Ucap Jaehyun.

Jaehyun kembali melangkah pergi dari sana. Namun, lagi-lagi Naeun mencoba mencegah nya.

"Naeun lepaskan". Ucap Jaehyun.

"Tidak!"

"Naeun!!!".

Byur!!!!

Jaehyun yang emosi secara tidak sengaja mendorong tubuh Naeun hingga. Jaehyun membulatkan matanya saat Naeun berteriak meminta tolong.

"Kak!, Tolong ak_akuh". Teriak Naeun.

Jaehyun tersadar. Dan segera menyeburkan dirinya untuk menolong Naeun.

To My Youth [ BL 97'L ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang