Part.11

422 39 35
                                        

Biarkan kisah ini beriringan.

.
.

Happy Reading.

.
.

#Abaikan Typo males ngedit hiks.
Chapter agak panjang. Kalo bosen skip Juseyoo...

.

.

.

Melangkah Jauh untuk sebuah impian besar. Mengejar mimpi lewat sebuah pendidikan. Dan mewujudkan nya dengan usaha serta sebuah Do'a.
Menjalani takdir seperti air mengalir. Selalu mempercayai bahwa Tuhan adalah sang  maha baik, begitu juga dengan ketentuan dan juga garis takdir nya.
Maka jangan pernah ragu untuk memulai. Karena, kita tidak tau takdir apa yang akan berada di depan sana.

Mingyu.
Pemuda berumur 17 tahun itu. Kini harus menghadapi Dunia nya sendiri mulai hari ini.
Suport sistem terbesar nya sudah pergi untuk selamanya.
Mingyu tidak pernah marah akan takdir.
Mingyu juga tidak pernah marah padal Tuhan. Tetapi, dia hanya meminta untuk di kuatkan menjadi sosok Mingyu di kehidupan nya sekarang.

Mingyu tersenyum, menampilkan senyum paling indah setelah kejadian meninggal nya sang Ayah 2 hari yang lalu. Kini, setelah di paksa hidup tanpa sosok Ibu. Sekarang, dirinya bahkan harus terbiasa tanpa kehadiran sosok Ayah.
Namun, Mingyu teramat beruntung. Karena orang tua Jaehyun begitu baik padanya dan berkata Dirinya boleh menganggap mereka orang tua nya.
Sungguh, tidak ada suatu kejadian sedih Tanpa ada kejadian bahagia yang membersamainya.

Bahkan, Kini Mingyu sedang menatap setiap sudut rumah. Rumah yang penuh akan kenangan bersama orang tua nya. Rumah masa kecilnya, rumah yang akan selalu Mingyu jaga.
Namun, Mingyu terpaksa harus meninggalkan rumah ini dan tinggal di kediaman Jaehyun. Karena orang tua Jaehyun bersi keras menyuruh Mingyu tinggal bersama mereka. Mingyu sudah menolak itu berkali-kali. Tetapi, Mama Jaehyun akan sangat bersedih jika Mingyu menolak nya.

.
.

"Mama tidak menerima penolakan Gyu. Kamu harus tinggal di sini. Mama tidak ingin kamu terus bersedih. Lagi pula, Kamu juga akan menjadi menantu Mama bukan? Tinggal sekarang atau nanti sama saja" Ucap mama Jung.

"Mama, bahkan kami masih kelas 11. Kami masih ingin mengejar mimpi dan cita-cita kami" ucap Jaehyun.

Sang Mama menatap Jaehyun kesal.

"Mama tau Jae, tetapi kalian harus segera menetapkan status kalian. Tidak harus menikah sekarang. Setidaknya kalian harus bertunangan."

"Mama, Ka_"

Mama Jung menggeleng saat Mingyu hendak mengatakan sesuatu.

"Mingyu dengar! Mama sangat menyayangimu nak, kamu sudah seperti anak Mama sendiri. Jaehyun mencintai orang yang tepat. Mama hanya mau kamu yang menjadi pendamping Jaehyun. Bukan orang lain.Jadi, tinggallah di sini. Rumah Mingyu akan di bersihkan 3 hari sekali oleh para maid di sini. Mingyu juga bisa mengunjungi Rumah Mingyu kapan pun Mingyu mau. Tetapi tolong, tinggallah di sini. Mama takut terjadi sesuatu jika kau tinggal seorang diri di sana" jelas mama Jaehyun.

Jaehyun tersenyum melihat kedekatan Mingyu juga sang Mama. Begitu juga Papa Jung tersenyum menyaksikan pemandangan yang indah itu.

"Mingyu bahkan seorang laki-laki ma, Mingyu bisa menjaga diri Mingyu sendiri dengan baik". Ucap Mingyu masih menolak.

"Tidak ada penolakan. Sekarang pergilah dengan Jaehyun dan bereskan barang-barang Mingyu okey"

To My Youth [ BL 97'L ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang