part.14

296 33 46
                                    

Pada dasarnya semua adalah rangkaian dari Tuhan. Terkadang, kitapun tidak bisa melawan atau merubah.

Happy Reading.

.
.
.

2K Word lebih. Semoga ngak bosen.

.
.
.

Jungkook, Eunwoo, Younghoon, Yugyeom, Bambam, Dokyeom, Jaehyun, juga Mingyu kini sedang berada di ruang perawatan Hao.
Mereka datang setelah mendapat kabar satu sama lain.
Syukurlah Hao hanya terluka ringan selebihnya tidak ada luka yang serius.

"Bagaimana ini bisa terjadi?". Tanya Bambam.

"Aku pulang bersama Kak Jun, seseorang yang aku kenal belakangan ini. Kami dekat satu sama lain karena aku sering mengunjungi toko buku tempat di mana dia bekerja. Kami pergi makan dan langsung pulang. kak Jun mengantar ku sampai di depan rumah. Setelah kepergian Kak Jun, tiba-tiba seorang mengendarai mobil dengan kecepatan penuh. Dia jelas sekali sengaja ingin menabrak ku. Untung saja aku langsung menghindar, jadi hanya luka ringan seperti ini. Aku tidak bisa membayangkan jika reflek ku tidak bagus. Ah,,,, mengerikan". Cerita Hao.

Jaehyun memperkuat genggaman nya pada tangan Mingyu. Jaehyun tau, Mingyu saat ini tengah menahan takut nya, juga rasa was-was ada di sana.

"Cctv rumah mu sudah kau cek?". Tanya Yugyeom.

Hao mengangguk. Dan mengeluarkan ponsel berisi Vidio Cctv yang security nya kirimkan.

"Seperti biasa, misterius tanpa plat nomor kendaraan". Jawab Hao.

"Ini Gila". lirih Younghoon.

"Pelakunya itu tidak mungkin bisa pergi untuk jarak jauh. Karena kawasan kita termasuk ramai dengan. Keberadaan polisi. Mengendarai mobil atau motor tanpa plat kendaraan mustahil bisa melarikan diri dengan Jauh". Kali ini Jungkook menimpali.

"Bisa saja dia melepasnya saat beraksi, dan memasangnya kembali ketika sudah menjalankan misi nya". Lirih Eunwoo. Seketika semua terdiam.

Ini mengerikan, tidak mungkin mereka terus hidup dalam bayang-bayang sosok misterius.
Apalagi, seorang mereka akan sangat di sibukkan dengan berbagai kegiatan sekolah.

.
.
.

Mingyu tengah duduk seorang diri di taman belakang.
Mingyu memikirkan semua kejadian yang menimpanya juga teman-teman nya belakangan ini. Mingyu juga mencoba mengingat-ingat apakah dirinya pernah berbuat salah pada seseorang?.

"Di sini dingin, kembali ke kamar Gyu".

Mingyu menoleh dan mendapati Jaehyun datang dengan sebuah jaket yang kemudian Ia kenakan pada tubuh Mingyu.

"Aku belum mengantuk".

"Besok Ujian akhir semester. Kita tidak boleh datang terlambat. Udara juga sangat dingin. Nanti kau jatuh sakit".

"Jae,". Gumam Mingyu.

"Iya?".

"Apa sebenarnya tujuan dari peneror itu? Jika tujuan nya adalah aku. Mengapa harus menyerang teman-teman ku".

Jaehyun menghela nafas. Tangan nya terulur menggenggam tangan Mingyu.

"Jangan fikiran apapun.".

To My Youth [ BL 97'L ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang