CA 1

21K 488 22
                                    

Gabby Queen Areysiah 24 tahun sosok wanita yang bekerja salah satu perusahaan ternama di kota nya sebagai manajer pemasaran.

Hentakan heels yang digunakan Gabby  meninggalkan jejak suara nyaring di dalam gedung yang tengah ia masuki.
Sapaan dari teman seperjuangan kian terdengar satu persatu.

''Morning BesTai''

''Mbak Gabby ini laporan pemasaran Minggu ini, coba di cek'' Ucap Vega salah satu karyawan baru di perusahaan ini.

''Ok thank you vega, nanti aku cek dan aku serahkan ke pak Dio'' Dio adalah atasan ku, seorang direktur pemasaran yang bertanggung jawab di bagian pemasaran.

''Oh iya Vega, jangan lupa untuk Detail pengeluaran pemasaran mulai hari ini ya! Ada projek baru soalnya, biar gak dadakan ntar kalo pak Dio minta laporan"

''Ok mbak Gabby!!"

Gabby berjalan ke arah pantry, rasa kantuk efek begadang mulai mendominasi dirinya, rasanya kopi hitam pekat adalah solusi utama di pagi hari.

Rasa pahit kopi mulai menyapu tenggorokan nya.

Tok tok!!

Ketukan di pintu ruangan pantry bersamaan dengan sosok tinggi rambut yang sudah tertata rapi dengan balutan kemeja hitam masuk ke dalam.

Gabby yang notabennya cuek dengan orang yang tidak di kenal pun enggan menyapa nya, mungkin karyawan baru perusahaan ini pikirnya.

Fokusnya hanya ke ponsel nya dan berselancar di dunia maya sembari menghabiskan kopi nya.

''Ibu ada di bagian apa" Ucap sosok yang tadi sambil duduk di kursi dekat nya dan meminum air soda yang di ambil nya di dalam lemari Es yang ada di pojok.

''What ibu?, Aku tidak Setua itu untuk di sebut dengan Embel-embel Ibu'' Batin Gabby dalam hati, pasal nya rekan yang ada di kantor nya sudah terbiasa manggil nya dengan sebutan Gabby, kak, atau mbak.

''Manager pemasaran" Ucap Gabby dengan sombong.

''Anak baru ya'' tanya nya.

''Yah bisa di kata begitu bu, Em boleh buatkan saya kopi?"

''Whatt?? Eh maaf-maaf, aku lagi banyak kerjaan, jangan nambah kerjaan, itu gula ada di toples sama kopi ada di sebelah nya , buat Sendiri aja!! Permisi'' Gabby langsung pergi menuju ke arah ruangan tempat dimana dia bekerja.

''SOMBONG SEKALI''

•••••

''katanya sih gitu"

''lumayan deh!! Kita di tekan banget kalo sama pak Reynaldo apa-apa harus sempurna''

"Eh anaknya pak Rey Cakep''

''lo tau dari mana?"

''Lo gak tau kalo gue stalker hebat''

''Hushhh, Gibah mulu gua aduhin ke pak Dio baru tau rasa lo pada!!'' ucap Gabby kepada bawahan nya.

''Kok nama saya di sebut-sebut" Ucap Dio sang direktur pemasaran.

''Pak dio, Emang pak rey Bakalan ngundurin diri jadi Ceo ya"

''bukan ngundurin Bego!! Tapi yang ngurus Perusahaan anaknya"

''Cepat juga gosip sampai ke team pemasaran ya" Ucap Dio sang direktur pemasaran yang ramah dan masih muda dengan gaya lebih ke  arah badboy, bagaimana tidak gaya rambut nya yang sedikit panjang menunjukkan karakternya.

CEO's Authority || Wewenang CeoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang