Ca 20

4.7K 160 1
                                    

Baru satu Minggu Byanca sembuh tapi sudah mulai bertingkah kembali, ingin mengendarai motor kesayangan di wekend katanya ingin sunmori, sungguh tidak beretika.

Ketepatan di rumah Gabby ada Dio yang sedang berkunjung sembari memberikan oleh-oleh khas negara gingseng, pasalnya Dio baru saja melakukan perjalanan bisnis Nya.

''mas, jatah nya Byanca untuk kak Gabby aja, soalnya byanca sungguh tidak berminat'' ucap nya dengan nada sombong sambik memakan jambu air yang di curi nya dari tetangga sebelah.

''Gaya lo, sungguh tidak mencerminkan sebagai adek gue'' Gabby  bersuara dengan nada mengejek, adik nya satu ini memang akhir-akhir ini sangat menyebalkan sekali.

''Kamu mau apa ca'' tanya Dio pada byanca.

''pengen main ke labuhan bajo'' sambil menopang dagu membayangkan suasana di sana.

''Gaya banget, ga punya duit aja mau liburan ke sana, sadar duhai anak manusia''.

''Apasih lo kak, sana deh Byanca lagi negosiasi sama mas Dio'' 

''Boleh gak mas?'' Byanca tetap pada pendiriannya intinya harus jadi pergi, beberapa waktu lalu teman nya pamer sedang liburan di sana, sungguh ngiler membayang kan nya.

''Tanya kakak kamu lah'' Dio bukan nya menjawab malah melemparkan pertanyaan nya kepada gabby.

''Kalau aku sih enggak, lagian Byanca masih baru sembuh bentar lagi UAS'' Gabby menyentil dahi  adik nya.

''justru itu kak'' Byanca kembali dengan tipu muslihat nya.

''Pas libur semester pergi nya ''

''Gak gue sibuk, Kalian aja kalau mau'' Gabby menatap Dio.

''Oh tentu, mas juga sibuk dek'' Dio menahan tawa nya melihat ekspresi Byanca yang kecewa.

''parah banget kalian''  Byanca mode ngambek.

''ke daerah duku atas aja mau gak?'' Tawar Gabby

''Ngapaain?''

''Citayem fashion week'' ucap Gabby sambil tertawa.

''ya kali cosplay jadi model, banyak bekas luka kan ga lucu'' Byanca menatap sebal Gabby, harapan nya setidaknya di bujuk atau apalah, malah di  Tawari Catwalk di catayem fashion week.

''To night ke pasar malam aja deh, naik wahana'' ucap Gabby

''Abis itu mukbang ya''ucap byanca dengan semangat.

"Iya"

-----

Gabby berjalan ke ruangan nya Yugo, sambil membawa kopi hitam yang di minta nya, nampak sekali lalaki itu kurang tidur.

''Kopi nya pak'' Gabby meletakkan nya di atas meja.

''makasih ya by''

lihat lah kantung mata nya dan lingkaran mata nya yang sedikit menghitam, Gabby menelisik dari atas kepala sampai bawah, rambut nya yang sedikit panjang menimbulkan aksen bad bos, terlebih Yugo telah membuka jas nya dan hanya kemeja putih yang di gulung sampai ke siku.

''Gabby balik ke Devisi ya pak'' ucap nya menyadarkan Yugo yang tengah asik bekerja.

''Saya pengen di temani kerja'' ucap nya dengan suara bariton milik.

''Kerjaan Gabby banyak nanti di marah sama mbak syera'' Gabby mencobanya menolak, untuk menghindari percekcokan dari syeratan.

''Kan  di sini, di ruangan ini kamu kerja juga''

''Emang Gabby mau di suruh apa?"

"Saya pengen kerja di temenin calon istri'' Yugo menyesap kopi Nya.

Gabby salting bukan main.

CEO's Authority || Wewenang CeoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang