Ca 32

1.6K 53 5
                                    

Gabby memijat kepala saat sudah duduk di dalam mobil, kepalanya yang terasa nyut-nyutan dan rasa ngantuk yang begitu berat, rasanya aku ingin tidur saja tapi suasana mobil yang kian mencekam melebihi kandang harimau.

Yugo fokus mengendari mobil dengan tatapan tajam, Jangan tanyakan eskpresi wajahku ketat dengan rahang yang tegas.

Tatapan Gabby menuju keluar jendela , menikmati perjalanan malam yang dingin ini.

''Mau kemana?'' pertanyaan bodoh keluar dari mulut gabby, karena mobil yang di kendarain yugo berbelok ke kanan sedangkan rumah Gabby belok ke kiri.

''Chek in" ucap Yugo dengan tatapan tajam dan senyuman yang ntah apa maksudnya.

''Siapa?''

''Menurut kamu?" Jawab Yugo bodo amat.

''Bukannkah pakaian mu itu lebih cocok untuk wanita yang mencari pria bidang belang, ah lebih tepat nya kupu-kupu malam'' ucap Yugo tepat sasaran membuat Gabby bingung.

''Maksudnya''

''Ga usah jadi orang bodoh, atau seorang Gabby memang bodoh"

"Baju lengan panjang, tapi bagian atas ter ekspos,  pakai rok tapi percuma engggak ngaruh'' ucap Yugo sambil satu tangan nya menarik rambut Gabby agar bagian atasnya terlihat tidak semakin ter expose.

'' Mau di Patok harga berapa? Barangkali cocok saya bayar''  ucap Yugo dengan mata yang kian membara

''Masa ke club pakai gamis'' ucap Gabby tak mau kalah.

"hei, siapa yang nyuruh kamu ke club ga ada kan?'' ucap Yugo memarkirkan mobilnya.

"Harus saya izin? Kita bukan siapa-siapa'' ucap Gabby bodoh.

''Oh bukan siapa-siapa?, Bukan nya saat ini tidak ada siapa-siapa selain saya?''  ucap Yugo ambigu.

''Turun'' ucap Yugo penuh penekanan. Saat ini mereka sudah tiba di hotel.

''Enggak mau''

''Mau di paksa''

''Gabby ga mau''

''Saya tanya sekali lagi, mau di paksa atau tidak''

''Mau pulang aja, ngantuk'' alibi Gabby pasalnya dia takut dengan yugo malam ini.

''Jadi maksudnya kamu ini hotel untuk apa kalau tidak untuk tidur'' Yugo menarik tangan Gabby.

''Mau tidur di rumah aja''

''Percuma di rumah ga ada orang kan, di sini aja kita main saya temeni'' ucap Yugo dengan senyum Smirk Nya.

Gabby berhenti berjalan.

''Gabby Gamau mas''

''Nurut atau di paksa''

''Iya nurut'' nyali Gabby ciut ketika di tatap Yugo.

-----

Gabby duduk di kasur sedangkan Yugo duduk di sofa sambil memainkan ponselnya, rasanya Gabby ingin melarikan diri saja dari sini.

Gabby mengobrak abarik isi tas nya untuk mencari ponsel namun tidak kelihatan, "kemana perginya" batin Gabby.

''Ponsel ku seperti nya tertinggal di club'' ucap Gabby membuka suaranya.

''lantas harus di apakan, kamu mau nyuruh saya balik kesanan gitu'' ucap Yugo berjalan Mendekati Gabby.

''E-nggak''

CEO's Authority || Wewenang CeoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang