CA 12

4.7K 225 5
                                    

Di biarin makin jadi!
Kamu anggap saya apa?
-Yugo Ananta Arfathan-

Gabby Memijat pelipis nya yang terasa sangat pusing, Banyak data yang hilang entah kemana, sudah terhitung 1 Minggu Dio tidak masuk kantor alasan nya pergi ke luar Kota karena urusan pribadi, yang membuat Gabby bekerja dua kali lipat, merangkap pekerjaan Dio dan tanggung jawab di devisi pemasaran.

Belum lagi pesan yang di kirim kan Yugo agar gabby menemuinya di ruangan Nya, Gabby memilih mengulur waktu nya karena sudah paham, jika ketemu dengan Yugo pasti pekerjaan nya bertambah 3 kali lipat.

Yugo ananta
Kenapa lama sekali?
Perlu saya jemput di devisi mu!

Gabby menghelahkan nafasnya, rasanya ia ingin izin pulang saja hari ini.

''Komputer eror''  ucap vega tampak panik.

''Data nya gak sesuai'' jordy ikut bersuara sambil menunjukan wajah kusut nya.

''Ini kok bisa gini sih'' Niara makin heboh dengan pekerjaan nya.

''lanjut setelah makan siang'' Gabby berkata dengan wajah tak kalah lelah, baru pukul 12.00 wib tapi pekerjaan amburadul tidak karuan.

Gabby memasuki lift untuk ke ruangan Yugo, jangan lupakan ekspresi masam nya yang melekat pada dirinya hari ini.

''Bapak manggil saya? Ada perlu apa ya?'' ucap Gabby to the point.

''Makan siang''

Gabby bingung mendengar ucapan Yugo yang masih fokus pada Mcbook Nya.

''Belikan saya makan siang gabby''

"Astagfirullah kenapa saya Cosplay jadi pembantu" Batin gabby menetap Yugo dengan kesal.

''Bapak mau makan apa?''

''Apa saja''

''Duit nya pak''

Yugo menatap Gabby dengan keningnya yang berkerut.

''Black card masih di kamu kan? Pakai itu dahulu'' Yugo kembali fokus pada Mcbook nya.

''Astaga Gabby lupa dimana meletakkan black card itu'' batin nya dalam hati dengan wajah gusar.

''Apalagi by?''

''Kalau nasi Padang kan bayar nya gak bisa pake black Card pak''

''Cari stand makanan yang bisa pembayaran lewat card,  agar black card nya dapat di gunakan"

Gabby yang notabe nya Males untuk keluar kantor memilih memesan kepada pihak kantin saja agar tidak membuang waktu nya.

Dering notifikasi terdengar kembali siapa lagi jika bukan Yugo yang menyuruh Nya datang ke ruangan nya.

''Mana?'' tanya Yugo sarkas ketika Gabby masuk ke dalam ruangan Yugo.

Gabby menaikkan alisnya bingung menatap nasi putih ayam cabai hijau sudah bertengger manis di meja sudut ruangan.

''Jadi yang di pojok itu Apa? Sesajen setan Arfathan?'' batin nya

''Bukan nya sudah di Antar oleh Mbak Nay ya pak, itu sudah ada'' ucap Gabby sopan agar tidak terjadi adu mulut dengan nya.

CEO's Authority || Wewenang CeoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang