Saya ini seorang manajer pemasaran atau asisten pribadi?
''By, ke ruangan saya Sekarang"
"By, Buatkan saya kopi"
''By,Besok kita terbang ke luar kota''
''By, siapin makan siang"
"BAPAK KALAU BUTUH ASISTEN PRIBADI, BILANG!! AGAR SAYA CARIKAN, PEKERJA...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
---------
Yugo fokus menatap layar komputer di depannya kacamata radiasi bertengger manis di hidung nya, Rasa Nya ia kesal bukan main kenapa sahamnya dua Minggu terakhir turun apa yang salah?
Rasanya saat ini Siapa saja yang menemuinya pasti akan kena sembur.
''Permisi pak! Di depan ada Vega dari devisi pemasaran'' Ucap sekretaris Yugo.
''Suruh saja kembali! Saya sedang sibuk''
''Dia ingin menyerahkan Dokumen dari lapangan''
''Kenapa dengan Gabby? bukan kah dia yang bertanggung jawab?" Yugo tidak bertemu Gabby terhitung 3 hari ini, pikiran nya fokus kepada perusahaan yang sedikit ada Kendala dengan Arf.
''Tadi saya sudah tanya, kenapa bukan mbak Gabby yang menyerahkan laporan Nya, nah Vega bilang Mbak Gabby sedang di lapangan bersama Pak Dio, jadi daripada lama menunggu, vega di suruh mengantarkan Nya, takut Nya memang sangat di butuhkan pak''
''Sial! Kenapa semakin kesini mereka sering ke luar lapangan berdua'' Batin Yugo.
''Suruh kembali ke devisi nya! Dan katakan padanya agar Gabby saja yang menyerahkan langsung kepada saya''
______
Yugo Ananta Dokumen dari lapangan .
Gabby Queen Maff pak! Saya sudah serahkan ke Vega. Saya sedang berada di lapangan.
Yugo Ananta Sedang kencan?
Gabby Queen Hah?
Yugo Ananta Saya tunggu sekarang kamu kembali ke kantor.
Gabby memasukan ponsel Nya ke dalam tas dengan kasar. Sungguh menyebalkan.
''kanapa'' tanya Dio dengan raut wajah penasaran.
''Tadi sebelum pergi Gabby udah siapin dokumen untuk ke pak Yugo, udah Gabby titipan ke Vega setelah jam makan siang di antar ke ruangannya''
''hah lalu"
"Pak yugo nyuruh Gabby balik mas, makin hari makin tekanan batin ngadepin dia'' ucap Gabby sambil memijit kepala Nya.
''Dia Menang gitu! Ya wajar lah, mau gak mau harus di turuti nanti di pecat kan gak lucu '' jawab Dio.
''Yaudah yuk!''
''Kemana?''
''Ketemu yugo lah'' Dio segera memasukkan mobil nya dan kembali ke kantor.
