Ca 22

4K 150 9
                                    

Selamat hari Rabu
Rasanya aku butuh kamu massss

Hai, guys
Btw kalian yang baca CEO'S Authority asal nya dari mana aja?
Boleh sebutkan, barangkali satu kota sama saya 😁

Jangan lupa vote dan komen
Happy reading

----------------------------------------------------------

Jordy merebahkan badannya di kasur kesayangan, efek keguyur hujan bersama Gabby tadi masi terasa badan terasa menggigil dan pikiran yang seperti melayang layang sejak siang tadi.

Jika di ingat beberapa waktu lalu Jordy menabrak gadis dan merusak gulai nya Tanpa sengaja. Jordy pikir sebelum ini hanyalah Masala kecil, dan tidak bakal di perpanjang, namun sepertinya itu semua hanya ada di pikiran Jordy, tidak pada kenyataannya yang sedang terjadi saat ini.

Jordy mendesah merasakan beratnya hari ini.
''ya tuhan dosa apa sih gue Sampek berurusan sama bocil begini''

Jordy membaca pesan yang di kirim gadis bernama Kahiyang itu.
''Besok pulang sekolah ketemu di taman, ganti permen kapas yang bentuk nya sama, ga mau tau''

''Sialan, dikira dia gue anak SMA Juga apa? Lagi cari cuan biar kaya! Yang ada di pecat sama syeratan gue'' habis nya permintaan Kahiyang ini ga masuk akal, di TF saja maksudnya tapi dia menolak mentah-mentah, dengan Alasan

''sorry om! Saldo di ATM kahyang
banyak''

''Kalau banyak duit ngapa Minta ganti'' Jordy sudah seperti orang linglung ngomong sendiri.

Daripada pusing, Jordy memilih mematikan ponsel nya.

-------

"Itu di depan ada anak SMA nyariin Jordy katanya''
Ucap Gabby ketika memasuki ruangan Devisi nya setelah makan siang bersama Niara di cafe depan kantor.

''Aneh! Sejak kapan lo mainin anak SMA jor" Niara mengejek Jordy, lucu juga seperti om om pedofil.

''Lah, gua aja ga kenal dia siapa'' sambil keluar ruangan Devisi melihat gadis SMA yang di maksud gabby dan juga Nira.

Sialan itu lah yang Jordy rasakan, tatapan menuju gadis SMA yang menggunakan jaket jeans tapi diikat di pinggang, tatapan mata nya menatap nyalang ke arah Jordy.

''Om'' teriak nya sambil menghampiri Jordy yang sempat terdiam.

''Om kenapa ga balas wa saya" tentu saja ucapan itu membuat karyawan lan Arfathan yang sedang lewat berbisik-bisik.

''Om kok diem sih'' gadis itu makin beringas mendekat Jordy.

''Pedofil juga, kelamaan jomblo ga gini juga konsep nya'' Dio yang tiba-tiba keluar dari Arf yang hendak mengambil mobil ke perkiraan.

''Eh ga gitu, pak Dio salah tanggap'' ucap Jordy pasrah dengan mupeng.

''Gak anak SMA juga kali jor'' Dio gelang-gelang kepala melihat tingkah Jordy yang selalu random.

''Kahiyang Sampek bolos lo, ayo buruan keburu supir pribadi Kahiyang datang'' gadis itu menarik tangan Jordy berlari ke luar gedung ARF.

Sialan emang, gaya sekali bocah ini bilang supir pribadi nya.

Jordy menghempaskan tangan gadis itu dan memarainya.

''hei anak kecil, kamu kira saya ga sibuk pake acara nyulik saya ga jelas gini, gue lagi kerja'' Jordy berkaca pinggang memarahi gadis SMA yang berwajah natural itu.

''Om kepedean sekali! Mana ada anak SMA mau nyulik bentukan om-om begini, udah jelek, bau asem lagi iw ga level sekali bersanding dengan Kahiyang''

''Dengar! Gue bukan om lo! Dan gua juga gak mau bersanding dengan elo, ga usah baperan jadi manusia bisa'' mereka cek cok di pinggir jalan raya.

CEO's Authority || Wewenang CeoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang