6. Care🌵

58 10 3
                                    

Salah satu suster baru saja mengantarkan makanan untuk Lea. Mark pun membantu Lea untuk duduk dan menyangga punggung belakang nya dengan bantal.

"Nah sekarang kamu makan dulu ya."kata Mark seraya mendekatkan meja kecil yang berisi makanan tepat di depan Lea.

Lea menatap Mark dengan tatapan menuntut. Mark pun bingung memikirkan apakah ada yang salah dengan perlakuannya.

"Maksud kamu aku makan sendiri, gitu?"ucap Lea frustasi.

Tanpa rasa bersalah Mark pun menganggukkan kepalanya.

"Tangan kamu ngga ada luka kan? Berarti bisa makan sendiri dong."ujar Mark dengan raut wajah yang datar.

Lea pun mendengus kesal. "Kepala aku masih pusing tau.. Emang kamu tega?"kata Lea.

Mark pun menghela nafasnya dan mengacak rambutnya sendiri. "Ya okay sorry. Aku ngga tau kepala kamu masih pusing."desus Mark.

Mark pun menyuapi Lea makan.

"Kamu makan juga dong. Kamu belum makan kan?"tanya Lea sambil mengunyah makanannya.

Mark tidak menggubrisnya.

"Ini udah jam 11 tau. Udah hampir jam makan siang."ujar Lea.

"Nanti yang jaga kamu siapa? Lagian nanggung, nunggu Haechan aja. Bentar lagi Haechan juga kesini."kata Mark.

**

Jaehyun baru saja siap ditangani oleh Dokter. Tangan kanan nya untuk sementara dipakaikan gips . Jaehyun sebelumnya sudah menceritakan kejadian yang dialaminya kepada Johnny.

"Yaudah berarti ini semua pure salah lo Jae. Lagian lo kenapa sih pake acara selingkuh segala?"tanya Johnny.

"Ya..gua gua bosan aja Jo. Itu bener-bener pengen buat senang-senang aja."jawab Jaehyun.

"Tapi beneran deh Jae. Lo bener-bener berubah banget setelah kepergian nyokap lo. Ditambah lagi bokap lo yang- aduh gua ngga ngerti lagi deh bilangnya."keluh Johnny.

"Oh ia. Ntar pulang dari rumah sakit, temenin gue ke rumah bokap ya. Gue mau ambil barang-barang gue yang masih tinggal disana."kata Jaehyun.

"Lo bener-bener mau angkut barang lo ke rumah si Yuta? Yakin lo?"tanya Johnny.

"Yakin lah! Lagian ngapain juga gue masih berharap tinggal bareng bokap gue. Yang ada gue makin stress tau ngga. Eh Lea. Gue mau liat Lea dulu."ucap Jaehyun langsung turun dari tempat tidurnya dan pergi.

"Heh Jae tunggu! Bener-bener ya ni anak. Hati-hati tangan lo!"seru Johnny sambil menyusul berjalan dibelakang Jaehyun.

**

Mark sedang membereskan peralatan makan Lea dan menaruhnya di meja agar Lea bisa beristirahat kembali.

*Clekkk (seseorang membuka pintu ruangan Lea)

"Lea?"ujar Jaehyun.

Melihat kehadiran Jaehyun yang tiba-tiba menghampirinya, Lea merasakan kepalanya pusing dan kecelakaan itu kembali terputar dibenaknya.

"Lea, sayang. Kamu baik-baik aja kan? Aku khawatir."ucap Jaehyun yang hendak mengusap rambut Lea, tetapi di tepis oleh Lea. Jaehyun pun sontak terkejut dengan penolakan Lea.

"J-jae..tolong kamu pergi dari hadapan aku sekarang. Please. Aku butuh waktu memulihkan ingatan buruk ini."keluh Lea sambil memegang kepalanya yang sangat pusing.

"Mohon maaf. Aku tahu kamu pacar nya Lea. Tapi tolong biarkan Lea istirahat dulu. Keadaannya belum stabil."ujar Mark.

Jaehyun pun menatap Mark dengan tatapan sinis.

DANDELIONS (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang