Saat Mark menuju perjalanan pulang setelah berbelanja buku, ia tak sengaja melihat mobil yang menabrak trotoar jalan dan pohon. Sekilas ia melihat sekerumunan warga yang berusaha mengeluarkan seorang gadis dari dalam mobil tersebut.
"Tunggu..itukan- " seketika Mark langsung menghentikan mobilnya setelah disadari itu adalah Lea. Mark pun langsung keluar dari dalam mobilnya.
" Lea ?! Astaga. Pak tolong telepon ambulan Pak!" teriak Mark. Ia sangat panik dan khawatir karena bagian pelipis Lea mengeluarkan banyak darah.
"Sudah saya telepon. Ambulannya sedang dalam perjalanan. Anda kenal dengan gadis dan pria ini?"
Mark menganggukkan kepalanya.
"Pria ini juga tidak sadarkan diri."ucap salah satu warga yang mengeluarkan Jaehyun dari dalam mobil.
Tak berapa lama kemudian, ambulan pun datang. Dan tim ambulan tersebut langsung membawa Lea dan Jaehyun ke rumah sakit. Moses pun mengikuti ambulan itu dari belakang. Ia juga segera menelepon Haechan agar segera datang ke Rumah Sakit.
@Rumah Sakit
Haechan datang bersama kedua orang tua nya ke Rumah Sakit setelah Mark mengabarinya. Haechan dan orangtuanya langsung menuju ruang UGD.
"Mark, gimana keadaan Lea? Lukanya parah?" tanya Mama Haechan.
"Tadi dokter bilang pelipisnya robek cukup parah jadi harus dijahit dan kaki kirinya nya sedikit terkilir Tante." kata Mark.
"Yaudah Papa urus administrasinya dulu ya."ujar Papa Haechan.
"Trus si Jaehyun juga ngga sadarkan diri?"tanya Haechan.
Mark pun menganggukkan kepalanya.
"Gua khawatir trauma Lea otomatis pasti bakal makin berat lagi kalo begini kejadiannya. Dia trauma sama situasi kecelakaan dan sensitif dengar suara benturan-benturan keras. Karena dulu dia pernah kecelakaan bersama Mamanya yang menyebabkan Mamanya meninggal. Semua gara gara si brengsek itu!"desus Haechan kesal.
"Udah sayang jangan emosi dulu."ujar Mama Haechan menenangkan.
Dokter yang menangani Lea keluar dari ruangan.
"Bagaimana keadaan Lea , Dok?"tanya Mama Haechan khawatir.
"Proses jahitan luka di pelipisnya berjalan dengan lancar. Kondisinya masih lemah, kita tunggu saudari Lea siuman ya. Nanti jika sudah siuman, segera panggil saya agar kita pindahkan ke ruang perawatan. Kalau begitu saya permisi."pamit Dokter tersebut.
"Baik, terimakasih Dok."ucap Mama Haechan.
"Gimana keadaan Lea, Chan?"tanya Papa Haechan yang baru saja selesai mengurus proses administrasi Lea dan Jaehyun.
"Tinggal nunggu siuman Pa. Pelipisnya juga udah dikasih jahitan."kata Haechan.
"Duh gimana ya..Mama dan Papa besok subuh ada perjalanan bisnis ke Hongkong, udah terlanjur buat janji pertemuan dengan client. Kamu besok kuliah jam berapa Chan? Kamu yang jaga Lea ya. Mama gamau lagi Lea kenapa napa." kata Mama Haechan khawatir.
"Haechan besok ada bimbingan pagi Ma sama dosen. Sementara untuk malam ini bisa sih, tapi pagi nya siapa yang- "
"Udah nggapapa Tante, aku aja yang jaga Lea. Besok aku bimbingan skripsi sore kok."ujar Mark.
"Yakin? bukannya lu selalu sibuk? Oke, besok siang gua kesini lagi ya. Nanti kalo ada sesuatu yang mendesak telepon gua aja. Tapi aku bentar lagi aja deh balik ke rumah."kata Haechan yang sebenarnya agak terkejut dengan Mark yang memberikan waktunya secara cuma cuma untuk Lea.
KAMU SEDANG MEMBACA
DANDELIONS (END)
Fiksi PenggemarKisah seorang gadis bernama Elleanor Callista yang mengidap Post Traumatic Stress Disorder (PTSD). Kemudian terjebak dalam hubungan yang toxic bersama kekasihnya, bernama Jung Jaehyun. Saat masa student exchange nya di Seoul, ia bertemu dengan seora...